TASIK, RADSIK – SDN 2 Tuguraja memborong juara dalam pelaksanaan Lomba Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang sekolah dasar tingkat Kota Tasikmalaya. Itu yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Rabu-Kamis, (5-6/10/2022).
Hal itu karena siswanya mendapatkan juara, mulai dari Ummy Sayyidatulyaum juara satu Ngadongeng Wanoja, Astri Oktaviani juara satu Borangan Wanoja, Alvar Akbari Wahyu juara satu Borangan Jajaka, dan Sandra Aulia juara dua Pupuh Wanoja.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Hasilkan Lulusan yang Mudah Diserap PasarPlat Nomor Putih Mulai Didistribusikan
Kepala SDN 2 Tuguraja Purnomo Saputro MPd mengatakan setelah siswanya mengikuti FTBI tingkat Kota Tasikmalaya, bersyukur melahirkan berbagai juara. Karena dari 7 mata lomba laki-laki dan perempuan, empat juara berhasil direbut oleh SDN 2 Tuguraja.
”Kita borong piala FTBI tingkat Kota Tasikmalaya, karena perwakilan dari SDN 2 Tuguraja banyak yang jadi juara,” katanya kepada Radar, Selasa (11/10/2022).
Semua hasil juara tersebut, berkat latihan yang intens. Misalnya mata lomba Borangan, siswa yang mengikuti berlatih selama satu bulan. “Sedangkan ngadongeng sudah lama dilatih. Karena ada seleksi di tingkat kecamatan dahulu,” ujarnya.
Lalu, ia memfokuskan pemilihan mata lomba yang ada di FTBI tersebut. Dengan begitu, diharapkan siswa mampu dan menguasainya. “Mana yang memang kesempatan juaranya lebih besar, kita fokuskan,” katanya.
Kemudian, membaca kondisi yang sedang viral di Kota Tasikmalaya untuk dijadikan materi. Makanya, pihaknya mengangkat kondisi Jalan HZ terbaru, yang dikaitkan dengan yang sedang viral tentang SCBD fashion week.
“Kita intensifkan di situ, agar mampu menarik dewan juri dan penonton,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Kota Tasikmalaya H Cecep Susilawan MPd mengatakan program FTBI tingkat Kota Tasikmalaya jenjang SD terdapat tujuh cabang mata lomba baik laki-laki dan perempuan. “Hasil ini, akan berlaga di FTBI tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada November 2022,” katanya.
Baca Juga:Penerimaan Panwascam Terus DimatangkanSinergitas Kebencanaan Masih Parsial
Lebih lanjut, Adanya FTBI ini adalah wujud melestarikan bahasa dan sastra Sunda. Karena sejak dini, siswa sudah dikenalkan lewat program presentasi. “Dengan adanya FTBI jenjang SD ini, berharap bahasa dan sastra Sunda bisa terpelihara secara berkelanjutan,” ujarnya. (riz)