SD Negeri Galunggung Tasikmalaya Membentuk Tanggung Jawab dan Kreativitas Siswa Lewat Pramuka

SD Negeri Galunggung
Siswa kelas 1-6 siaga dan penggalang SDN Galunggung saat mengikuti kegiatan Pramuka Jumat dan Sabtu (Perjusa) di Kompleks SDN Galunggung.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka meningkatkan kemampuan beradaptasi dan kemandirian siswa, SD Negeri Galunggung Tasikmalaya menggelar kegiatan Pramuka yang diikuti oleh kelas 5-6 sebagai Pramuka Penggalang.

Dalam kegiatan tersebut siswa mengikuti kegiatan kepramukaan seperti baris berbaris, morse, smaphore, pionering, termasuk membuat tenda untuk menginap di kompleks sekolah dan menyalakan api unggun.

Kepala SDN Galunggung Hj N Oon SPd mengatakan, dalam kegiatan Pramuka ini dilaksanakan perkemahan di kompleks sekolah. “Jadi tidak ada pesta siaga, melainkan dalam acara perkemahan dan pramuka ini ada acara gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5,” terang Hj Oon kepada Radar, Senin (21/8/2023).

Baca Juga:Rencana Tata Ruang Wilayah Harus Sesuai Potensi DaerahAkpar Nusantara Tasikmalaya Lepas Lulusan, Unggul Dalam Soft Skill

Menurutnya, peserta yang mengikuti kegiatan kepramukaan ini, siswa dari kelas kelas 5-6 sebagai Pramuka Penggalang. “Jadi kegiatan kepramukaan ini yang ikut hanya kelas 5 dan 6,” jelas dia.

Dia menyebutkan, tujuan kegiatan perkemahan dan kepramukaan ini untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik penggalang untuk memeriahkan HUT Pramuka ke 62. “Kemudian membentuk kemandirian, beradaptasi dengan lingkungan, dan memotivasi regenerasi dalam mempertahankan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dan untuk melatih rasa  tanggung jawab anak,” tambah dia.

Dia menambahkan, kegiatan perkemahan ini diadakan untuk melatih kemandirian anak- anak menjelang masa remaja. Kegiatan ini juga dilaksanakan di outdoor atau halaman sekolah sebagai bentuk kegiatan bersama dan saling gotong royong antar regu.

“Kegiatan ini juga melatih mental anak agar menjadi pemberani dan tidak lemah. Sementara itu, kegiatan ini pertama kali diadakan di sekolah dengan mendirikan kemah sebagai bentuk kebersamaan,” ujarnya, menambahkan.

Guru Pembina SDN Galunggung Risma Yuliani SPd menambahkan, kegiatan Perjusa berlangsung selama dua hari, dan siswa siaga dan penggalang yang mengikuti kegiatan sangat antusias juga bermain riang gembira.

“Siswa belajar kemandirian, kerja sama, gotong royong, juga membantu satu sama lainnya dalam mengikuti kegiatan kepramukaan ini,” ungkap dia.

Dia menambahkan, hasil dari kegiatan kepramukaan ini, nanti siswa bisa lebih berkembang dan mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan sekitarnya.

0 Komentar