TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya akan mengambil sejumlah langkah untuk menangani sampah yang semakin tumpah ruah.
Tumpah ruahnya memenuhi sudut-sudut kota setelah TPAS Ciangir menutup sementara layanan akibat adanya beberapa masalah.
Yaitu kapasitas TPA yang mulai penuh dan rusaknya alat berat untuk menangani sampah.
Layanan TPA Ciangir Terhenti, Kota Tasikmalaya Terancam Jadi ‘Lautan Sampah’
Ide ini dicetuskan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.
Baca Juga:Banyak Caleg Gagal Mulai Depresi, Pesantren di Ciamis Ini Mulai ‘Kebanjiran’ Pasien yang Ingin KonsultasiAntisipasi Caleg Gagal yang Depresi, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Siapkan 2 Ruangan Khusus di RSUD Kawali
Menurut dia tumpukan sampah terjadi bukan hanya akibat keterbatasan kendaraan operasional, tetapi juga kesadaran masyarakat memilah sampah.
Apabila gerakan itu tidak membuahkan hasil, dirinya berencana untuk mendobrak dengan gerakan lain. Sehingga sampah yang tumpah ruah itu bisa dikurangi.
TPA Ciangir Ditutup Sementara, Ternyata Ini Penyebabnya!
Secara rinci program itu nanti akan dipublikasikan oleh Cheka, setelah penanganan masalah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir selesai.
“Tetapi nanti skema-nya akan kita sampaikan kemudian. Kalau dia (TPS) sudah clear, hilir-nya sudah ada, maka kita akan coba menarik sampah itu dari rumah ke rumah. Jadi ada komunitas nanti yang datangi rumah-rumah untuk datangi sampah ke rumah-rumah,” sambungnya.
Secara gamblang, Cheka mengakui sulitnya mengintervensi masyarakat untuk memilah sampah dan tidak membuangnya sembarangan. Hal itu terbukti dengan masih penuhnya beberapa titik TPS liar yang kerap dipenuhi tumpukan sampah.