Saluran Air Cikunten Kering, Warga : Bukan Karena Kemarau

Cikunten kering bukan karena kemarau
Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana bersama Ketua RW Umar Faruk meninjau saluran air Cikunten yang kering di Sukajadi RW 06 Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum, Kamis (31/8/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Saluran air Cikunten kering di wilayah Sukajadi RW 06 Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum disinyalir bukan semata karena kemarau. Pasalnya di musim hujan pun saluran itu tetap kerap menyurut.

Polsek Cibeureum mengecek ke lokasi di mana warga di pemukiman itu mengeluhkan keringnya sungai Cikunten. Namun meski demikian, air sumur untuk kebutuhan sehari-hari warga masih bisa terpenuhi.

Salah seorang warga, Toto Iskandar (50) mengatakan bahwa saluran Cikunten bukan kering karena semata kemarau. Dia menduga ada masalah di saluran hulu yang membuat air tidak mengalir. “Katanya ada saltup (saluran tertutup) di sekitar Mangunreja yang tersumbat, bukan karena kemarau,” ucapnya kepada Radartasik.id, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga:Warga Tasikmalaya Tidak Perlu Penghargaan Adipura, Apalagi Hasil SandiwaraUntuk Konsistensi, Produksi Cairan Eco Enzyme Bakal Jadi Proyek Baru DLH Kota Tasikmalaya

Pasalnya di musim hujan pun aliran air di sungai Cikunten itu ibarat sungai tadah hujan. Di mana air mengalir ketika sudah terjadi hujan saja. “Jadi yang mengalir itu air hujan, bukan aliran air dari hulu,” tuturnya.

Keringnya sungai Cikunten juga menimbulkan pencemaran lingkungan. Karena sebagian warga masih tidak memiliki saluran pembuangan sendiri atau belum Open Defecation Free (ODF). “Jadi pembuangannya ke Cikunten,” imbuhnya.

Ketua RW setempat, Umar Faruk mengatakan bahwa untuk kebutuhan sehari-hari warga sejauh ini masih terbilang masih aman. Sehingga warganya belum mengalami krisis air bersih. “Kalau air untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari masih ada,” ucapnya.

Sungai Cikunten yang kering ini menjadi persoalan karena untuk pengairan ke lahan pertanian. Sehingga banyak sawah kering dan gagal panen. “Yang baru ditanam saja kondisinya sudah kering,” tuturnya.

Secara infrastruktur, saluran Cikunten tersebut sudah ditembok sehingga tampak baik. Namun tanpa ada aliran air, hal itu menjadi mubazir. “Buat apa bagus kalau tidak bermanfaat,” ucapnya.

Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana mengatakan kedatangannya ke lokasi untuk mengecek persoalan warga. Sebagaimana disampaikan warga, yang menjadi persoalan di kawasan itu memang bukan krisis air untuk kebutuhan sehari-hari warga. “Tapi persoalannya di saluran Cikunten kering, bukan krisis air bersih,” ucapnya.

0 Komentar