Salah Sasaran! Disangka Geng Motor, Dani Tewas Dilempari Batu

Sejumlah pemuda diamankan polisi karena membuat dani tewas setelah disangka geng motor
Sejumlah pemuda diamankan polisi karena membuat dani tewas setelah disangka geng motor
0 Komentar

BUNGURSARI, RADARTASIK.ID – Seorang pemuda asal Kampung Kosangka Kelurahan Sirnagalih, Dani Yoga Pratama (19) terkena lemparan batu di Jalan Ibrahim Adjie Kecamatan Indihiang pada Minggu dini hari (5/3/2023).

Dia pun mengalami luka para hingga akhirnya kritis dan meninggal dunia saat hendak di rujuk ke Rumah Sakit Purwokerto.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.50. Saat itu Dani di bonceng temannya bernama Rengki (30), melintas di lokasi kejadian. Mereka melaju kencang menggunakan sepeda motor Sonic dengan knalpot bising.

Baca Juga:Terdakwa Investasi Bodong Divonis 3 Tahun, Korban dan Terdakwa Sama-Sama KeberatanPerda Tata Nilai Tak Efektif, Nandang Sarankan Dicabut

Tiba-tiba mereka di lempari batu oleh warga yang sedang nongkrong di sekitar lokasi. Lemparan batu itu mengenai kepala Dani dan membuatnya hilang keseimbangan saat di bonceng.

Rengki yang menyadari itu langsung memelankan laju sepeda motornya dan berhenti di depan sebuah minimarket. Dia pun memeluk Dani dan menurunkannya dari sepeda motor.

Meninggal dalam Perjalanan ke RS

Di bantu warga sekitar, korban selanjutnya dibawa ke RS Permata Bunda untuk mendapat pertolongan medis. Kondisinya yang kritis membuat Dani dirujuk ke RS Purwokerto. Namun naas dia menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan.

Kapolsek Indihiang Kompol H Iwan mengakui adanya kasus pelemparan batu tersebut. Kendati demikian pihaknya tidak bisa banyak memberikan keterangan karena perkara tersebut sudah dilakukan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. “Ditangani oleh Polres,” terangnya, Senin (6/3/2023).

Sejurus dengan itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengakui adanya kejadian tersebut. Di mana ada warga yang menjadi korban pelemparan batu di wilayah Indihiang. “Saat ini kami masih mendalami pelakunya,” ucapnya.

Penyidik sudah mengamankan beberapa orang warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Mereka akan dimintai keterangan guna mengungkap siapa pelaku pelemparan batu tersebut.

“Kami sudah mengamankan 12 orang, untuk pelakunya masih kita dalami,” ucapnya.

Jenazah korban sampai kemarin sudah di tempatkan di Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo. Rencananya polisi akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban guna memastikan penyebab kematiannya. “Keluarga meminta untuk melakukan autopsi,” terangnya.

0 Komentar