Saatnya Buktikan Diri, Ratusan Kohai Bertarung di UKT BKC Kabupaten Tasikmalaya

bkc kabupaten tasikmalaya
Ratusan kohai dari berbagai Dojo se-Kabupaten Tasikmalaya mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Gedung Setda Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 6 Oktober 2024. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

Meski demikian, penilaian dilakukan dengan detail agar setiap kohai dapat dievaluasi secara adil.

Jika terdapat kekurangan pada kohai, lanjut Dodi, biasanya akan dilakukan pengukuhan ulang di dojo masing-masing agar murid bisa memperbaiki aspek yang dinilai kurang memadai.

Dodi juga mengakui bahwa beberapa kohai tidak lulus dalam ujian ini. Biasanya, hal ini disebabkan oleh kurangnya fokus atau ketidaksiapan saat mengikuti ujian.

Baca Juga:Pengurus Cabor Minta Musorkab KONI Kabupaten Tasikmalaya Ditunda, Ini Alasannya!Kesalahan Dokumen Bisa Jadi Petaka! Pelamar PPPK Kabupaten Tasikmalaya Diingatkan Teliti Saat Pendaftaran

Sebagian murid terkadang memutuskan untuk mengikuti ujian secara mendadak, padahal intensitas latihan yang dijalani tidak cukup.

Sebagai contoh, kohai yang hanya berlatih seminggu dua kali di dojo dan jarang mengikuti latihan gabungan akan kesulitan saat menghadapi ujian yang lebih ketat.

Dodi berharap agar setelah UKT ini, para kohai dapat menguasai setiap jurus yang telah diajarkan oleh pelatih dengan lebih baik.

Mereka diharapkan dapat menguasai teknik baru dan menampilkan keterampilan yang lebih sempurna pada jenjang selanjutnya.

Dodi juga mengungkapkan bahwa kohai yang menunjukkan potensi luar biasa akan dipersiapkan untuk masuk ke dalam tim atlet BKC Kabupaten Tasikmalaya guna mengikuti kejuaraan di berbagai tingkatan.

Di sisi lain, Koordinator Kepala Staf Pelatih BKC Kabupaten Tasikmalaya, Wawan, menjelaskan bahwa UKT ini merupakan program nasional yang diadakan dua kali dalam setahun.

Dia mengapresiasi antusiasme para kohai yang mengikuti ujian kali ini. ”Periode ini pesertanya lebih banyak dibanding periode pertama,” papar Wawan.

Baca Juga:BPBD Kabupaten Tasikmalaya Latih Santri Ponpes Hamalatul Qur'an Mitigasi BencanaWayang di Era Digital: Mampukah Generasi Milenial Kabupaten Tasikmalaya Melestarikannya?

Wawan juga menegaskan bahwa setiap kohai diharapkan dapat memanfaatkan UKT ini untuk memupuk semangat serta meningkatkan kualitas keterampilan agar dapat meraih prestasi di masa mendatang.

Wawan menambahkan bahwa UKT periode kedua tahun 2024 ini diikuti oleh para peserta dari tingkatan sabuk putih hingga sabuk coklat.

Fokus utama penilaian adalah kualitas gerakan yang ditunjukkan serta kedrobiisiplinan kohai selama pelatihan.

Menurutnya, dalam beberapa kasus, peserta yang menunjukkan kualitas gerakan terbaik dapat memperoleh kenaikan dua tingkatan sekaligus. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar