GARUT, RADARTASIK.ID – Ribuan guru honorer di Garut memadati gedung DPRD Kabupaten Garut. Mereka meminta kepastian statusnya dan mengharapkan segera diangkat menjadi PNS ataupun PPPK.
Sebelum menyuarakan aspirasinya, guru honorer di Garut melakukan longmarch dari Bunderan Simpang Lima sampai Gedung DPRD.
Setelah itu bersama-sama melaksanakakan istigasah di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut.
Baca Juga:Bandung-Garut Bisa Setengah Jam, Pj Bupati Berharap Tol Getaci Segera TerealisasiRazia Miras di Garut Sisir Sejumlah Lokasi, Ratusan Botol Minuman Keras dan Puluhan Knalpot Brong Disita
Wakil ketua DPP Forum Aliansi Guru dan Karyawan Kabupaten Garut Ma’mol Abdul Faqih mengatakan, kehadiran teman-teman guru untuk menuntut penambahan kuota.
“Diketahui sendiri kuota untuk tahun 2024 ini untuk guru hanya diusulkan 600,” ucapnya, Kamis 22 Februari 2024.
Ia menerangkan, saat ini guru yang berstatus P itu sebanyak 1.875 orang. Itu merupakan guru yang kemarin lolos tapi tidak dapat formasi karena kuota yang diusulkan ke pemerintah pusat sedikit.
Guru honorer di Garut yang hadir, kata dia, menuntut untuk penambahan 2.000 kuota untuk guru dan 1.000 kuota untuk tendik. “Sehingga temen-temen yang saat ini 1.875 bisa terangkat semua,” katanya.
Sementara itu untuk tendik mengusulkan penambahan 1.000 kuota karena terlihat tendik ini terabaikan. Padahal tendik merupakan jantung dari sekolah.
Faqih menjelaskan, jika tuntutan ini tidak direspon atau tidak dikabulkan, maka para guru sudah menyiapkan baju untuk tidur di depan gedung DPRD.
“Sudah siapkan baju untuk tiga hari ke depan. Jadi kalau tuntutan tidak direspon ini akan tidur selama tiga hari disini,” katanya.
Baca Juga:Fkominfo Uniga Apresiasi Karya Mahasiswa Lewat Pameran, dari Foto Sampai Lomba TeknologiPembayaran Uang Ganti Rugi Tol Getaci Berlanjut, Desa di Garut Ini Pertama di Tahun 2024
Guru Honorer di Garut Bakal Diperjuangkan
Menjawab tuntutan dari para guru honorer, Sekretaris Daerah Nudin Yana menyampaikan, setelah berdikusi dengan perwakilan guru pihaknya akan memperjuangkan hak para guru.
Sesuai kesepakatan saat audinesi, ada upaya jika 1.875 yang sudah lolos diangkat. Namun untuk alokai gaji disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Dari pada mementingkan yang 600 lebih baik yang 1.875 dengan konsekuensi siap untuk alokasi anggaran gajinya kurang lebih disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” ucapnya.