Relawan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tasikmalaya Harus Sigap

Relawan Penanggulangan Bencana
Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) dari enam kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana di Aula Kantor Desa Puspahiang, Senin, 10 Juni 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) dari enam kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya di Desa Puspahiang Kecamatan Puspahiang, Senin, 10 Juni 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan di beberapa tempat. 

”Hari ini kebetulan untuk relawan yang ada di Kecamatan Bojonggambir, Sodonghilir, Taraju, Mangunreja, Salawu dan Puspahiang. Kemudian telah dijadwalkan di beberapa tempat lainnya,” ujarnya, menjelaskan.

Baca Juga:Melati Usman Pimpin OJK Tasikmalaya, Perkuat Governansi di Sektor Jasa KeuanganAtasi Masalah Visa Nonhaji, Menag Yaqut Menyiapkan Sanksi Berat bagi Biro Travel Nekat

Azis menyebutkan, saat ini terdapat 2.000 RPB se-Kabupaten Tasikmalaya yang sedang diurus untuk dimasukkan ke APBD untuk mendapatkan KTA dan BPJS Ketenagakerjaan. 

Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan mereka juga, karena RPB yang ada di desa-desa ini merupakan ujung tombak dari BPBD.

Setiap kejadian, semua tahu bahwa siapa yang paling pertama kali datang ke lokasi ketika terjadi bencana, yakni relawan dan warga setempat. Baru kemudian BPBD. 

”Andai kata kejadian kebencanaan ada di Taraju misalnya, yang datang relawan terdekat. Mereka saling membantu. Saya sangat salut kepada relawan,” katanya.

Makanya, kata Azis, pihaknya berencana setiap tahun akan melakukan peningkatan kapasitas untuk relawan bencana. Ke depan harus ada Kecamatan Tangguh Bencana, Desa Tangguh Bencana.

Kemudian, semua warga kabupaten Tasikmalaya ditargetkan menjadi relawan bencana, hanya saja dipilah. Minimal untuk pribadi dan keluarganya, mereka dapat menangani kebencanaan secara mandiri.

”Kami mencoba mentransfer ilmu yang dimiliki bersama rekan-rekan dari BPBD kepada semua relawan yang terlibat. Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik,” katanya.

Baca Juga:Pentingnya Menjaga Kadar Hemoglobin yang Normal untuk KesehatanWarga Jawa Barat Harus Siap-Siap, Musim Kemarau Segera Tiba

Menurut dia, urusan kebencanaan ini tidak mungkin hanya tanggung jawab BPD saja. Apalagi kabupaten cukup luas dengan 351 desa.

”Makanya kami merangkul dan membentuk relawan kebencanaan guna memudahkan koordinasi di lapangan dan membantu BPBD ketika terjadi bencana,” ucap Azis

Camat Puspahiang Dadan Hamdani mengatakan, untuk Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) yang diikutsertakan per desa terdapat satu orang ditambah satu orang Koordinator RPB Kecamatan. 

0 Komentar