Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita dalam Karung di Tasikmalaya: Tersangka Peragakan 65 Adegan

kasus pembunuhan wanita dalam karung itu
Tersangka berinisial HD memeragakan adegan memasukkan korban yang sudah meninggal di dalam karung ke bagasi mobil saat rekonstruksi kasus di Mapolres Tasikmalaya, Rabu, 9 Oktober 2024. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polres Tasikmalaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang menewaskan seorang wanita berusia 70 tahun berinisial P, yang jasadnya ditemukan terbungkus dalam karung di Sungai Cipinaha, Kecamatan Jatiwaras.

Proses rekonstruksi yang dilaksanakan pada Rabu, 9 Oktober 2024, di Mako Polres Tasikmalaya ini melibatkan langsung tersangka utama, HD (45), yang memperagakan bagaimana dia melakukan pembunuhan terhadap korban.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta SH, menyatakan bahwa rekonstruksi kasus pembunuhan wanita dalam karung itu dilakukan bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai kronologi pembunuhan tersebut, baik kepada penyidik maupun jaksa.

Baca Juga:127 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Tiga Kecamatan Jadi TargetTim Penggerak TPS Siap Menangkan Pasangan Cecep-Asep di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Menurut Ridwan, rekonstruksi ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian keterangan tersangka dengan bukti-bukti dan kesaksian yang ada.

Dalam rekonstruksi yang terdiri dari 65 adegan tersebut, tersangka mulai memperagakan aksinya dari saat pembunuhan yang terjadi di sebuah ruko miliknya di Pasar Cikurubuk.

”Tersangka membunuh korban terungkap pada adegan ke 12 dan 14 di ruko Pasar Cikurubuk milik tersangka,” ungkap AKP Ridwan saat Konferensi Pers di Mapolres Tasikmalaya, Rabu, 9 Oktober 2024.

Ridwan menjelaskan bahwa sebelum korban tewas, tersangka mencekik leher korban dari belakang, membantingnya, dan kemudian mencekiknya kembali.

Saat korban sempat berteriak meminta tolong, tersangka menutup mulut korban dengan kain lap untuk meredam suaranya.

Korban akhirnya meninggal dunia akibat tidak bisa bernapas setelah dicekik dan dibekap oleh tersangka selama sekitar lima menit.

Setelah memastikan korban tewas, pada adegan ke-20, tersangka memasukkan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa ke dalam sebuah karung.

Baca Juga:Kasus Perundungan Siswa MTs di Kabupaten Tasikmalaya Berakhir Islah, Ini Penjelasan PolisiPeringatan Maulid Nabi: Wujud Kebersamaan Umat di Desa Deudeul Kabupaten Tasikmalaya

Korban dimasukkan dengan cara menekuk kakinya terlebih dahulu sebelum seluruh tubuh dimasukkan, dan karung tersebut diikat menggunakan tali plastik.

Tersangka kemudian membawa jasad korban menggunakan mobil dan membuangnya ke Jembatan Unden, yang berada di atas Sungai Cipanaha, Desa Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Jasad korban ditemukan pada Minggu, 15 September 2024, oleh seorang pemancing yang melihat karung berisi mayat tersebut mengambang di sungai.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aipda Josner Ali, menjelaskan bahwa jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD KHZ Musthafa untuk diautopsi.

0 Komentar