Razia Kendaraan di Garut Selesai, Inilah Catatan Hasil Operasi Patuh Lodaya 2024 

hasil operasi patuh lodaya 2024
Petugas saat sedang melakukan tindakan tilang terhadap pengendara yang melanggar lalu lintas beberapa waktu lalu. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Operasi Patuh Lodaya 2024 telah selesai. Pada razia kendaraan yang digelar dari tanggal 14 sampai 28 Juli 2024 itu pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm mendominasi.

Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, Operasi Patuh Lodaya 2024 berjalan lancar. 

”Lancar dan kondusif, dan terciptanya kepatuhan dan ketertiban sehingga terwujud Kamseltibcar Lantas di wilayah Kabupaten Garut,” ucapnya, Senin, 29 Juli 2024.

Baca Juga:AC Milan Bisa Gigit Jari, West Ham Serius Bajak Youssouf Fofana dari Monaco dengan Tawaran Lebih TinggiTransfer Panas, Inter Tekan Marseille dengan Klausul Buy-Back untuk Valentin Carboni

Ia menuturkan, hasil Operasi Patuh Lodaya 2024 di Garut, terdapat 4.317 pelanggaran yang terdiri dari kegiatan penindakan pelanggar (dakgar) dengan ETLE Mobile sebanyak 579, kegiatan dakgar dengan tilang manual 226 pelanggaran dan kegiatan dakgar dengan teguran sebanyak 3.412.

Aang menyampaikan, pelanggaran lalu lintas yang sering ditemukan selama Operasi Patuh Lodaya 2024 yakni pengendara yang tidak menggunakan helm sesuai standar. 

”Tidak menggunakan helm saat berkendara sebanyak 910 pelanggaran,” katanya.

Dia menjelaskan pelaksanaan dakgar dengan ETLE Mobile pada tahun 2023 sebanyak 389 pelanggaran. Sedangkan pada 2024 sebanyak 589 pelanggaran.

Sementara pada tahun 2023 lalu tidak melaksanakan tilang sedangkan pada 2024 sebanyak 226 pelanggaran. 

”Jumlah pelanggaran dengan teguran meningkat sebanyak 100 persen dibandingkan dengan tahun 2023,” jelasnya.

Dia menuturkan, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada 2023 sebanyak 7 kasus sedangkan pada tahun 2024 sebanyak 8 kasus. Naik sebanyak 14 persen. 

”Dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2023 sebanyak 2 orang sedangkan pada tahun 2024 sebanyak 3 kasus, angka ini naik sebanyak 50 persen,” katanya.

Baca Juga:Hari Ini Tes Medis, Matias Soule Merapat ke Roma, Transfer Megah dari Juventus Segera TerwujudDrama Bursa Transfer, AC Milan Ajukan Tawaran Pertama untuk Yousseff Fofana, Monaco Minta Dua Kali Lipat

Lebih lanjut, dia menjelaskan kegiatan penyuluhan pada 2023 sebanyak 4.094 kali sedangkan tahun 2024 sebanyak 4.976 kali. Angka ini naik sebanyak 21 persen dibandingkan tahun 2023.

Ia mengimbau masyarakat juga pengguna jalan tetap mematuhi aturan lalu lintas. Tidak hanya saat Operasi Patuh Lodaya saja tetapi seterusnya. 

”Tetap patuhi peraturan lalu lintas dan utamakan keselamatan dalam berkendara, masyarakat lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas,” pungkasnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar