Pusat Belanja Nanjung Sari Sepi

Pusat Belanja Nanjung Sari Sepi
SEPI. Suasana pusat belanja Nanjungsari sepi, Minggu (2/10/2022). Faktornya wisatawan lebih memilih belanja di lokasi paling dekat dengan pantai. Foto: Deni Nurdiansyah / Radar Tasikmalaya
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Pusat belanja Nanjung Sari di Objek Wisata Pantai Pangandaran terpantau sepi pengunjung, yang membeli pun sangat sedikit.

Pusat Belanja di Nanjung Asri merupakan tempat relokasi pedagang dari pesisir Pantai Pangandaran pada tahun 2016 lalu. Mereka disebar ke beberapa lokasi di antaranya ke Nanjung Sari, Nanjung Endah dan Nanjung Elok yang tersebar di pantai barat dan timur Pangandaran.

Pedagang di pusat belanja Pangandaran Anjar (36) mengatakan, pusat relokasi di Pantai Pangandaran pada waktu itu sangat diterima baik, walaupun sempat ada penolakan.

Baca Juga:Robusta Wine Berpotensi MenduniaPastikan WNA Tak Masuk DPT

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

”Karena memang ada perbedaan, terutama dari sisi pendapatan,” katanya kepada Wartawan, Minggu (2/10/2022).

Para pedagang waktu itu,  sangat menghargai kebijakan pemerintah untuk melakukan relokasi agar Pantai Pangandaran terlihat indah. ”Tapi sekarang pengunjung ke pusat belanja ini malah sepi, bahkan banyak pedagang yang gulung tikar,” bebernya.

Ia mengatakan ada berbagai faktor yang membuat para pedagang di pusat belanja itu sepi, di antaranya karena wisatawan lebih memilih belanja di lokasi paling dekat dengan pantai. ”Kedua pusat belanja untuk para pedagang dipilih secara acak,  kemudian tidak adanya kategori segementasi di pusat belanja,” jeasnya.

Selain itu lokasinya saat ini sudah mulai kumuh, banyak ruko yang tutup dan tidak pakai untuk berjualan. ”Banyak yang ganti jenis usahanya, misalkan ke rental sepeda, usaha bidang lain dan bekerja,” terangnya.

Pedagang di pusat belanja memang sangat beragam, karena itulah Anjar berhadap ada pengaturan lagi. ”Kalau misalkan di lantai 1 khusus pedagang, warung dan rumah makan, maka lantai 2 khusus pakaian. Sehingga bisa memberikan pilihan kepada pembeli atau wisatawan,” tuturnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, benar adanya relokasi pedagang di Pantai Pangandaran banyak yang gulung tikar. ”Memang banyak faktor yang membuat relokasi pedagang jadi sepi saat ini, salah satunya daya beli masyarakat menurun,” terangnya.

Baca Juga:Pertamax Turun, Solar Nonsubsidi Naik HargaWujudkan Swasembada Gula

Ia mengatakan bahwa  Pemkab Pangandaran sudah berupaya melakukan penarik perhatian wisatawan agar belanja di relokasi tersebut. ”Kami sudah bantu playover yang menghubungkan ke pusat relokasi,” tuturnya. (den)

0 Komentar