PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Ketua DPRD Kabupaten Pangadaran Asep Noordin menanggapi sulitnya petani di Pangandaran mendapat pupuk bersubsidi. Persoalan kartu tani merupakan permasalahan nasional.
Asep Noordin mengaku sudah menanyakan soal itu ke Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran. Mereka menyebut permasalahannya ada di pendataan petani.
“Jadi soal input kartu tani ini yang didaftarkan 5.000 misalkan, yang tervalidasi hanya 3.000 (petani),” jelas Asep Noordin, Kamis 25 Mei 2023.
Baca Juga: Petani di Pangandaran Mengeluh, Mengaku Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi
Kata Asep Noordin, permasalahan itu muncul ketika pendataan yang tadinya manual beralih menjadi digital. Sehingga, ada pemegang kartu yang justru tidak mendapat kuota. “Jadi persoalannya di-input, jadi segera harus ada perbaikan,” katanya.
Pihaknya sedang menunggu progres pendataan kembali kartu tani tersebut. “Kemudian soal langkanya pupuk, itu menjadi permasalahan klasik, tapi masa ini terus berulang,” ujarnya.
Sementara itu, ia menyebutkan di lapangan masih ditemukan kios yang tidak ditunjuk distributor bisa menjual pupuk bersubsidi. “Ini kan jadi persoalan, kenapa hal itu bisa terjadi,” katanya.
Baca Juga: NPCI Kabupaten Pangandaran Bersiap Hadapi Peparpeda Jabar, Optimis Bisa Sukses
Kemudian, ia menyoroti luasan lahan yang jadi acuan besaran pupuk. Asep mengatakan perlu verfikasi lagi soal itu.
“Termasuk kepemilikan, jangan sampai si A yang lahanya cukup untuk satu kuintal, malah mendapat kuota pupuk lima kuintal, karena data salah,” jelasnya.