Puluhan Rumah Terdampak Longsor

Puluhan Rumah Terdampak Longsor
BENCANA. Tanah longsor di Desa Nasol Kecamatan Cikoneng ada 27 rumah yang terdampak akibat dari 20 titik dan sekitar tujuh Dusun terkena tanah longsor, Selasa (4/10/2022). Foto: Istimewa
0 Komentar

CIKONENG, RADSIK – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor  di Desa Nasol Kecamatan Cikoneng  yang mengakibatkan 27 rumah terdampak. Pasalnya ada 20 titik di tujuh dusun yang terkena tanah longsor, Selasa (4/10/2022).

Dusun-dusun yang terdampak tanah longsor antara lain; Dusun Desa ada 11 rumah, Dusun Babakan ada 4 rumah, Dusun Cikuda ada 3 rumah, Dusun Sigung ada 4 rumah, dan Dusun Batu Malang ada 2 rumah.  Serta Dusun Palasari dan Dusun Cikahurip, masih-masing ada 1 rumah.

”Ada sebanyak 27 rumah, 1 madrasah dan dua masjid terdampak dari 20 lokasi di tujuh dusun terkena tanah longsor,” kata Kepala Desa Nasol Kecamatan Cikoneng Darisyanto kepada Radar, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga:Tragedi PrestasiSepak Bola Kemalaman

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Sambung Darisyanto, kejadian bencana tanah longsor ini, akibat sejak Senin-Selasa (3-4/10/2022) hujan deras mengguyur Desa Nasol. Diperparah pada saat musim kemarau di Dusun Desa mengalami pergerakan tanah, Selasa (2/8/2022) dini hari yang  mengakibatkan sebanyak 28 kepala keluarga terdampak dari pergerakan tanah tersebut.

”Sehingga beberapa titik tanah longsor menghantam rumah dan menutup jalan dan sebagian mengancam rumah. Karena ada rumah yang menggantung di atas yang bisa ambruk saat ada longsor susulan,” ujarnya.

Selain itu, dalam penanganan tanah longsor dalam menyingkirkan material longsoran, pihaknya memaksimalkan dengan gotong royong bersama masyarakat dan desa. ”Penanganan menyingkirkan material longsoran Desa Nasol, kita bersama warga dengan alat seadanya,” katanya.

Sebelum kejadian tanah longsor di Desa Nasol, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis sudah memberikan pemahaman agar membuat sistem keamanan lingkungan (siskamling) atau jangan membuat kolam ikan. Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat Raden saat kejadian Desa Nasol mengalami pergerakan tanah Selasa (2/8/2022) dini.

Desa Nasol termasuk zona rawan bencana alam tanah longsor dan  pergerakan tanah untuk penyebab karena Desa Nasol terletak di punggungan bukit dengan dekat jalan nasional sekitar 4 kilometer (km). ”Kendaraan sibuk dan keadaan wilayah punggung perbukitan, sehingga banyak getaran. Ditambah sampingnya terdapat drainase yang mengakibatkan rawan mengalami pergerakan tanah,” ujarnya.

0 Komentar