Program Talent Mapping di Tasikmalaya: Solusi bagi Siswa dalam Menentukan Jurusan yang Tepat

program talent mapping
Siswa-siswi SMA Negeri 1, 2, dan 5 Tasikmalaya berfoto bersama saat mengikuti program Talent Mapping di UPI Kampus Tasikmalaya pada Juli 2024. (UPI Kampus Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Indonesia menghadapi tantangan dalam mengurangi kesenjangan antara kemajuan teknologi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Kesenjangan ini membagi masyarakat menjadi dua kelompok: mereka yang memiliki akses dan keterampilan digital, serta mereka yang tidak.

Dampaknya, terdapat perbedaan signifikan dalam pemanfaatan teknologi dan akses terhadap peluang yang ada di era digital.

Baca Juga:Inovasi Rumah Genset: Mahasiswa UPI Bantu Desa Sukajadi Ciamis Wujudkan Kesehatan dan Lingkungan BersihOptimisme PKS Jabar: Ahmad Heryawan Pimpin Tim Pemenangan ASIH Menuju Pilgub 2024

Salah satu solusi untuk menghadapi tantangan ini adalah dengan meningkatkan keterampilan SDM, termasuk mempermudah akses siswa menuju perguruan tinggi.

Namun, banyak siswa mengalami kebingungan dalam memilih jurusan yang sesuai.

Berdasarkan penelitian, sekitar 92 persen mahasiswa di Indonesia merasa ragu dengan jurusan yang mereka pilih, dan 45 persen dari mereka mengaku telah salah memilih jurusan.

Angka-angka ini mencerminkan ketidakpastian siswa dalam menentukan jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Curious Academy bersama tim dosen Bisnis Digital Universitas Pendidikan Indonesia memprakarsai program Talent Mapping sebagai bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat.

Program ini dirancang untuk membantu siswa mengenali bakat mereka dan mencocokkannya dengan kebutuhan dunia karier di masa depan, sehingga mereka dapat memilih jurusan yang sesuai dengan potensi diri.

Pada Juli 2024, program Talent Mapping diadakan di UPI Kampus Tasikmalaya, melibatkan siswa dari SMA Negeri 1, 2, dan 5 Tasikmalaya.

Sekitar 150 siswa mengikuti program ini selama dua hari, dengan fokus pengenalan berbagai jalur karier, seperti hustler, hipster, hound, dan hacker.

Baca Juga:Andrean, Mahasiswa Universitas Siliwangi Juara 1 Lomba Monolog Peksiminas XVII 2024 di UNJInovasi Mahasiswa Polbangtan Bogor: Kulit Sapi Lokal Jadi Gelatin Halal, Raih Juara di ISMAPETI

Setiap jalur karier dipaparkan secara mendalam, mencakup keterampilan yang diperlukan, materi pendukung, serta prospek karier yang dapat dijadikan pilihan siswa di masa mendatang.

Program Talent Mapping diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa untuk merefleksikan minat dan bakat mereka, sekaligus memberikan panduan dalam menentukan jurusan yang tepat.

Kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri sangat penting untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga mampu memilih jurusan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka.

Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menghadapi masa depan dengan lebih siap dan percaya diri. (rls)

0 Komentar