Dua minggu setelah dikalahkan 2-0 di wilayah Lille, kekurangan Monaco di laga tandang hampir membuat mereka kehilangan uang saat bertemu dengan Le Havre, yang mendapat hadiah penalti dramatis saat waktu tersisa 10 menit karena cedera di babak kedua. waktu.
Pasukan Adi Hutter tampaknya harus membayar atas kurangnya naluri membunuh mereka sepanjang kontes saat Samuel Grandsir melangkah ke jarak 12 yard.
Namun upaya jinak penyerang Le Havre itu dengan mudah digagalkan oleh Philipp Kohn, yang melakukan diving dengan cara yang benar. dan menahan bola untuk memastikan bagian dari rampasan bagi timnya.
Baca Juga:Prediksi Alaves vs Granada di Liga Spanyol 2023: Duel Tim Papan BawahPrediksi Rotherham United vs Leeds United di Championship 2023: Tim Tamu Masih Sulit Dikalahkan
Bahkan kekalahan akan berdampak kecil pada posisi Les Monegasques di peringkat, karena tim peringkat ketiga Hutter memegang keunggulan empat poin atas Reims dan akan tetap berada di podium tidak peduli apa yang terjadi akhir pekan ini.
Sementara kemenangan sebesar setidaknya lima gol akan membuat mereka melengserkan PSG di puncak, meskipun itu mungkin mustahil.
Dari mencetak 12 gol dalam empat pertandingan tandang pertama mereka di Ligue 1 musim baru, Monaco kini gagal meraih hasil imbang dalam dua pertandingan berturut-turut di wilayah rival, meskipun penyelamatan penalti Kohn di menit-menit terakhir di Le Havre membuat Les Monegasques tetap menjaga clean sheet pertamanya. lembaran di jalan sejak Maret.
Selain itu, tidak ada tim tamu yang mencetak gol Ligue 1 lebih banyak di Parc des Princes selama era Qatar Sports Investment PSG selain Monaco – 13 gol dalam 10 pertandingan.
Les Monegasques telah menjalani tiga pertemuan terakhir mereka dengan sang juara tanpa terkalahkan, menang 3-1 di kandang. Stade Louis II pada Februari setelah bermain imbang 1-1 di ibu kota pada Agustus 2022.
Statistik PSG vs Monaco
Enam Pertandingan Terakhir PSG
D-W-W-W-W-W
Lima Pertandingan Terakhri Monaco
W-W-W-W-D
Kondisi Pemain PSG vs Monaco
Wonderkid PSG berusia 17 tahun, Warren Zaire-Emery, melakukan debut seniornya di Prancis selama jeda internasional.
Tetapi impiannya untuk mendapatkan baptisan Bleus dengan cepat menjadi mimpi buruk, karena ia menderita cedera pergelangan kaki yang parah saat mencetak gol dalam kemenangan 14-0 atas Gibraltar bagi negaranya.