Ponpes Darussalam Rajapolah Rayakan Tahun Baru Islam dan Haul ke-3 KH Asep Dudung dan Nyai Hj Nunung Afiah

Ponpes Darussalam Rajapolah
Pimpinan Ponpes Darussalam Rajapolah bersama Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto berfoto bersama dalam peringatan Tahun Baru Islam dan Haul ke-3 KH Asep Dudung dan Nyai Hj Nunung Afiah Al Hafidzah, Minggu, 7 Juli 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1446 H di Lapangan Ponpes Darussalam Rajapolah pada Minggu, 7 Juli 2024. 

Acara tersebut juga menandai Haul ke-3 sesepuh dan pendiri pondok, KH Asep Dudung dan Nyai Haji Nunung Afiah Al-Hafidzah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh keluarga besar Ponpes Darussalam Rajapolah, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya KH Acep Thahir Fuad, serta jajaran Muspika Kecamatan Rajapolah dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Baca Juga:234 Jemaah Haji Kloter 33 Asal Kota Banjar Tiba, Satu Jemaah Wafat di MakkahPolbangtan Bogor Hadirkan Solusi Hadapi Darurat Pangan di Indonesia

Rangkaian Acara 

Dimulai sejak pukul 08.00, acara dibuka dengan istigasah dan munajat doa yang dipimpin oleh KH Endang Syamsudin, pimpinan Ponpes Al Hidayah Haurkuning Pamokolan Kabupaten Ciamis. 

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh qari internasional KH Sidiq Mulyana dan beberapa pimpinan pondok dari wilayah Tasikmalaya.

Selain memperingati Tahun Baru Islam, acara ini bertujuan untuk menghormati dan mengenang jasa para sesepuh serta pendiri Ponpes Darussalam Rajapolah dalam mengembangkan lembaga pendidikan tersebut. 

Momentum ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat komitmen terhadap pendidikan dan kesejahteraan umat.

Harapan untuk Kebijakan Berpihak pada Pesantren

Dalam sambutannya, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih berpihak kepada pesantren, kiai, dan para santri. 

Harapan ini langsung disambut oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan tugas sesuai arahan para kiai, termasuk membuat kebijakan yang mendukung pesantren.

Ade Sugianto juga menekankan pentingnya pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. 

Baca Juga:Tegas, Disdik Jabar Menganulir Dua Calon Peserta Didik Baru yang Memanipulasi Nilai RaporCek Peralatan, Polres Banjar Antisipasi Konflik di Pilkada 2024

Dia berencana untuk mendirikan klinik berbasis pesantren di 10 lokasi di Kabupaten Tasikmalaya.

Usulan Penghargaan untuk KH Zaenal Mustofa

Dalam kesempatan yang sama, pimpinan Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Salopa Kabupaten Tasikmalaya KH Busyro Karim mengusulkan agar Bupati Tasikmalaya mengganti nama Rumah Sakit SMC Tasikmalaya menjadi Rumah Sakit KH Zaenal Mustofa, untuk menghormati jasa KH Zaenal Mustofa yang turut berjuang melawan penjajah Jepang demi kemerdekaan Indonesia.

0 Komentar