Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Perkuat Kapasitas Perawat dalam Kesehatan Jiwa

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan peningkatan kapasitas perawat dalam upaya kesehatan jiwa masyarakat di Kota Tasikmalaya, Selasa, 27 Agustus 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada peningkatan kapasitas perawat dalam upaya kesehatan jiwa masyarakat di Kota Tasikmalaya, Selasa, 27 Agustus 2024.

Program ini bertujuan untuk membantu pemegang program kesehatan jiwa di puskesmas Kota Tasikmalaya dalam mengidentifikasi dan memelihara kesehatan jiwa masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Tim pengabdian kepada masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Ridwan Kustiawan Ners MKep Sp Kep J, Dr Peni Cahyati SKp MKes, dan Dudi Hartono Skep Ners MKep, serta mahasiswa Rizal, Felia, dan Zoya.

Baca Juga:Asmara Tak Direstui Orang Tua, dr FA dan ISF Sempat Buka Praktek Bersama di Panyingkiran CiamisHari Pertama Pendaftaran Pilkada Ciamis 2024 Masih Nihil

Kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat.

Sasaran kegiatan ini adalah pemegang program kesehatan jiwa di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, yang mencakup 22 puskesmas.

Pelatihan dilaksanakan di aula P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan dibuka oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr H Asep Hendra H MM.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Kerja P2PTM dan Keswa, Hj Rujatun Ulfah SKM, serta Pengelola Program Kesehatan Jiwa, Indra Lubis Malik SKM.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi konsep kesehatan jiwa masyarakat dan komunikasi terapeutik.

Ridwan Kustiawan menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pemegang program kesehatan jiwa mengenai upaya pemeliharaan kesehatan jiwa secara mandiri.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu mendeteksi dini keluarga yang sehat, keluarga yang berisiko mengalami masalah psikososial, serta kelompok keluarga dengan gangguan jiwa di masyarakat.

Baca Juga:Cerita Soal dr FA dan ISF yang Kisah Cintanya Kini Viral di Media Sosial Diungkap HRD RSU Al Arif CiamisKorban Kekerasan dr FA Disarankan Mengadu, DP2KBP3A Ciamis Siap Beri Perlindungan

Program ini juga bertujuan untuk menggerakkan individu, keluarga, dan kelompok yang sehat jiwa untuk mengikuti pendidikan kesehatan jiwa.

Latar belakang kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah klien yang mengalami gangguan jiwa.

Selama ini, peran perawat cenderung lebih fokus pada pengobatan, sementara upaya non-farmakologi belum optimal.

Ridwan menjelaskan bahwa setiap puskesmas di Kota Tasikmalaya sudah memiliki data gangguan jiwa, tetapi belum memiliki data mengenai risiko dan kesehatan jiwa.

0 Komentar