Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Ajarkan Vertikultur Sayuran kepada Masyarakat

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Program Studi D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mengedukasi santri Pesantren Amanah soal urban farming dan makanan bergizi seimbang Sabtu 5 Oktober 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Ia berharap, Pesantren Amanah bisa jadi teladan siswa hingga pesantren lain, melakukan urban farming.

Selain mengajarkan bercocok tanam, tetapi juga memahami alur pemenuhan gizi seimbang pada tubuh.

“Kami harapkan Pesantren Amanah ini menjadi salah satu contoh atau role model bagi pesantren yang lain di Kota Tasikmalaya, sebagai sekolah dan pesantren yang bergizi kemudian juga hijau atau go green, dan bisa menghasilkan produksi tanaman secara mandiri. Jadi nanti membuat makanan bisa dari tanaman sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga:Ivan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 Orang

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Amanah Muhammadiyah, KH Arip Somantri MAg, menyebut program Nutrition Goes to School besutan D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya itu bisa jadi budaya masa depan Kota Tasikmalaya. Lantaran, mencerminkan kepedulian santri dan pesantren pada lingkungan.

“Ini sesuai dengan budaya pesantren. Pengelolaan lingkungan serta membiasakan perilaku sehat dan bersih. Urban gardening ini memanfaatkan lahan sempit di sekitar, ditanami dengan tanaman yang lebih produktif. Baik hias ataupun untuk konsumsi. Pesantren Amanah juga memerhatikan bagaimana keseimbangan gizi untuk para santri. Gizi seimbang insya Allah mereka juga akan sehat secara fisik bahkan batin,” jelas dia.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada DKP3 Kota Tasikmalaya, Fria Hayatin Nufus SPi MP, juga mengakui bahwa edukasi ketahanan pangan penting dilakukan hingga ke sekolah dan pesantren.

“Kita mengapresiasi walaupun sebagai fungsi mestinya dilakukan dinas, pihak lain bisa berkolaborasi menjaga ketahanan pangan. Para santri adalah generasi penerus. Pemenuhan gizi di anak-anak usia produktif harus dipenuhi secara seimbang. Pemanfaatan urban farming ini cocok untuk wilayah kota yang terbatas hamparan, tetapi harus pemenuhan kebutuhan pokok kita. Sehingga memanfaatan lahan sempit di sekolah, perkantoran, banyak dicanangkan, dan ini sudah dilaksanakan oleh poltekkes kemenkes,” tandasnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar