“Kemudian parpol harus mampu menawarkan konsep dan gagasan yang realistis dan mudah dipahami masyarakat yang sewaktu waktu akan ditagih, karena itu merupakan janji politik. Parpol itu diisi oleh orang-orang pilihan, sebagai mahluk sosial harus mampu membangun komunikasi dengan siapa pun tanpa harus membeda-bedakan,” tuturnya. (obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!