BOGOR, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, sebagai bagian dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di bawah naungan Kementerian Pertanian RI, berkomitmen melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mencetak generasi muda pertanian yang mampu mengelola pertanian secara mandiri, maju, dan modern.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengimbau generasi muda untuk turut serta dalam membangun sektor pertanian.
Menurut dia, pembangunan pertanian memerlukan SDM yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis.
Baca Juga:Optimis untuk Swasembada Pangan, Polbangtan Bogor Kawal Program Irigasi di Kabupaten BogorMentan Dorong Mahasiswa PEPI untuk Berinovasi dan Ciptakan Lapangan Kerja di Sektor Pertanian
”Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas,” terang Mentan Amran dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id.
Amran menambahkan bahwa tidak hanya kuantitas, tetapi setiap individu di sektor pertanian harus melengkapi diri dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai perkembangan zaman, mengingat pertanian telah menjadi isu global.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa petani milenial harus memiliki karakter yang meliputi kemampuan bekerja keras, ketekunan, dan sikap pantang menyerah untuk memajukan pertanian Indonesia.
Untuk meningkatkan minat petani terhadap dunia pertanian, Kementerian Pertanian melalui Polbangtan, bekerja sama dengan Anggota Komisi IV DPR-RI Kabupaten Cianjur, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani di Kabupaten Cianjur.
Kegiatan yang diadakan pada Senin, 10 Juni 2024, di Gedung Anyelir Sangga Buana Resort & Convention Hotel ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari petani dewasa, penyuluh, dan petani milenial.
Bimtek diharapkan mampu menggugah semangat peserta untuk mengembangkan kemajuan pertanian di wilayah pedesaan.
Arif Nindyo Kisworo, sebagai ketua jurusan dan narasumber dalam bimtek ternak domba, menyampaikan tiga poin utama atau kunci sukses beternak domba: bibit, pakan, dan manajemen.
Baca Juga:Inkubator Bisnis Petani, Polbangtan Bogor Tingkatkan Keterampilan Petani dan Penyuluh Pertanian312 Ribu Calon Siswa Mendaftar PPDB Tahap 1 di Jabar, Proses Verifikasi Terus Berjalan
Ia menjelaskan bahwa bibit adalah awal dari penyediaan bahan baku produksi sehingga pemilihan bibit unggul sangat penting.
Bibit berkontribusi 30% terhadap pertumbuhan ternak. Pakan merupakan faktor kunci keberhasilan beternak, menyumbang 70% biaya produksi, sehingga efisiensi pakan sangat dianjurkan.
Manajemen mencakup pengelolaan peternakan yang baik, termasuk pemberian pakan, sanitasi kandang, kesehatan ternak, dan pencatatan reproduksi.