Polbangtan Bogor dan Distanhortbun Kabupaten Bogor Bersinergi untuk Sukseskan Program Penambahan Areal Tanam

Penambahan Areal Tanam
Narasumber dari Polbangtan Bogor menyampaikan materi tentang Penambahan Areal Tanam (PAT) yang diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Kabupaten Bogor, Senin, 7 Oktober 2024. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

BOGOR, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menjadi salah satu narasumber dalam acara Sosialisasi Program Penambahan Areal Tanam (PAT) yang diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Kabupaten Bogor.

Acara ini berlangsung pada Senin, 7 Oktober 2024, di aula Kantor Dinas setempat, dengan fokus utama pada peningkatan indeks pertanaman melalui optimalisasi lahan pertanian.

Program PAT ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menekankan bahwa pompanisasi dapat menjadi solusi tepat untuk memperluas areal tanam di tengah ancaman kekeringan panjang akibat perubahan iklim global.

Baca Juga:Teknologi Pertanian Presisi di Indramayu, Masa Depan Petani Ada di Sini!Juventus Kembali ke ECA, Langkah Strategis di Tengah Negosiasi Pendapatan Piala Dunia Klub

Pompanisasi, menurut beliau, telah didistribusikan secara merata ke berbagai wilayah, sehingga diharapkan indeks pertanaman yang semula hanya satu kali tanam dalam setahun dapat meningkat menjadi tiga kali tanam.

Dengan langkah tersebut, Kementerian Pertanian optimis bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Dia berharap agar para petani dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya sehingga produksi padi nasional dapat meningkat secara signifikan.

Sementara itu, sebanyak 40 Petugas Pengumpul Data Kecamatan (PPDK) dari wilayah Kabupaten Bogor mengikuti kegiatan sosialisasi ini.

Mewakili Kepala Dinas, Sekretaris Dinas Tatang Mulyadi secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Tatang menekankan pentingnya pemanfaatan data secara akurat, terutama dalam pembuatan polygon.

Dia menjelaskan bahwa meskipun data yang masuk di Kabupaten Bogor sudah mencapai kategori hijau, namun capaian realisasinya masih berada di angka 77 persen.

Baca Juga:Mantan Direktur Napoli Bocorkan Peluang Transfer Januari untuk Victor Osimhen dan Tawaran Penting Victor Osimhen Diincar Chelsea, Galatasaray Tidak Akan Tinggal Diam

Oleh karena itu, pembuatan polygon yang lengkap dan akurat menjadi prioritas.

Wakil Direktur 3 Polbangtan Bogor, Rudi Hartono, menambahkan bahwa seluruh PPDK perlu segera menyelesaikan proses penyusunan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) agar bantuan benih padi gogo yang direncanakan dapat segera direalisasikan.

Dia juga menyarankan agar para petugas tidak ragu untuk mengonsultasikan permasalahan yang muncul dalam pembuatan polygon kepada tim narasumber yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, Arif Prastiyanto dari Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polbangtan Bogor menyampaikan materi pertama yang berfokus pada pemanfaatan aplikasi ArcGIS Field Maps dan Web ArcGIS.

0 Komentar