TURIN, RADARTASIK.ID – Paul Pogba, salah satu nama besar dalam sepak bola dunia, kembali menarik perhatian para penggemar sepak bola ketika dirinya terlihat di tribun penonton Stadion Allianz dalam pertandingan Serie A Juventus melawan Cagliari yang berakhir dengan hasil imbang 1-1, Minggu malam, 6 Oktober 2024.
Kehadirannya di stadion memicu spekulasi mengenai masa depannya di Turin, meskipun sinyal dari manajemen klub menunjukkan sebaliknya.
Kondisi Pogba Pascakasus Doping
Gelandang asal Prancis tersebut telah absen dari lapangan sejak dirinya gagal dalam tes doping standar tahun lalu.
Baca Juga:Ingin Tetap Aman di Jalan? Ini 3 Rahasia Penting untuk Pengemudi Ojek OnlineSulit Air dan Pupuk? Ini Komitmen Syaikhu-Habibie untuk Pertanian Jawa Barat
Akibat hasil tes tersebut, Pogba dijatuhi larangan bermain dalam jangka waktu panjang, yang sempat membuat masa depannya di Juventus menjadi tanda tanya besar.
Meski demikian, minggu ini ada perkembangan baru ketika larangan tersebut dikurangi menjadi 18 bulan setelah banding yang diajukannya diterima oleh pihak berwenang.
Dengan pengurangan masa skorsing tersebut, Pogba diperkirakan bisa kembali ke lapangan pada Maret 2025.
Keputusan ini tampaknya membawa angin segar bagi Pogba.
Hal ini terlihat dari kehadirannya di stadion untuk menyaksikan langsung rekan-rekannya bertanding, sebuah isyarat bahwa pemain berusia 31 tahun tersebut belum menyerah dan masih bertekad untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
Dia bahkan tetap berada di tribun hingga peluit akhir berbunyi, lalu menyapa para penggemar yang memberikan sambutan hangat atas kehadirannya.
Respon Juventus: Sebuah Masa Lalu?
Namun, apakah Juventus masih melihat Pogba sebagai bagian dari masa depan klub?
Dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh manajemen, jawabannya tampaknya lebih condong ke arah yang negatif.
Baca Juga:Habib Agil dan Ulama Bogor Serukan Dukungan Kuat untuk Syaikhu-Habibie di Pilgub Jabar 2024Real Madrid Hadapi Krisis Bek, Bakal Bermanuver di Bursa Transfer Musim Dingin
Direktur klub, Cristiano Giuntoli, dan pelatih Thiago Motta sama-sama menggambarkan Pogba sebagai ”pemain hebat di masa lalu.”
Penggunaan kata-kata dalam bentuk lampau ini seakan memberi sinyal kuat bahwa Juventus tidak lagi memasukkan Pogba dalam rencana jangka panjang mereka.
Banyak yang menafsirkan bahwa setelah putusan final dari Pengadilan Arbitrase Olahraga diumumkan, Pogba akan diminta untuk mengakhiri kontraknya secara kesepakatan bersama.
Langkah ini kemungkinan besar ditempuh oleh Juventus untuk menghindari beban finansial mengingat gaji tinggi yang dimiliki Pogba, sekaligus membuka ruang bagi regenerasi skuad.