PMII Tasikmalaya Kritik Perayaan HUT Kota yang Dinilai Berlebihan di Tengah Masalah Kota

tasikmalaya oktober festival
bazar UMKM dalam gelaran Tasikmalaya Oktober Festival. (Rangga Jatnika / Radartasik.id)
0 Komentar

“Para pejabat harusnya malu pestapora di tengah tugas mereka yang belum selesai dalam menuntaskan PR di Kota Tasikmalaya,” imbuhnya.

Deden juga meragukan klaim pemerintah kota yang mengatakan bahwa perayaan ini dilakukan atas keinginan masyarakat dan bahwa anggaran yang digunakan tidak besar karena mengandalkan sponsorship.

“Persoalan kas daerah yang dialokasikan untuk TOF ini, juga saya kira harus dipertanyakan. Klaim Pemerintah Kota yang mengatakan bahwa biaya yang dialokasikan tidak besar karena mengandalkan sponsorship, terasa hanya klaim semata,” ucap Deden.

Lebih lanjut, ia meminta transparansi anggaran terkait perayaan TOF.

Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!

“Seharusnya pemerintah memberikan transparansi kepada publik tentang besaran nominal anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan TOF ini,” tegasnya.

Deden juga menilai lokasi pawai helaran budaya di Bale Kota Tasikmalaya kurang merakyat dan jauh dari pusat kota, memaksa masyarakat untuk datang ke Bale Kota yang berada di pinggiran. (Ayu Sabrina)

0 Komentar