PLN UIT JBT Hadirkan S-Preso untuk Kendalikan Penggunaan Gas SF6

S-Preso
Petugas PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Cirebon saat melakukan pemeliharaan dalam inovasi SF6 Presure Recycling Tools atau S-Preso sebagai pendukung operasional dan pemeliharaan instalasi transmisi. (Dok. PLN)
0 Komentar

CIREBON, RADARTASIK.ID – PT PLN (Persero) menghadirkan inovasi baru untuk mendukung pemeliharaan instalasi transmiai dan operasional. Melalui Unit Pelaksana Transmisi Cirebon, PLN menghadirkan inovasi SF6 Presure Recycling Tools atau disingkat S-Preso.

Inovasi ini memiliki fungsi sebagai alat untuk memindah gas dari pemutus tenaga atau OMT ke dalam tabung penampung.

Manager PLN UPT Cirebon, Yaya Supriman, mengatakan bahwa penerapan S-Preso punya peran penting bagi PLN dalam menjawab isu lingkungan saat ini.

Baca Juga:Don’t Panic! 6000 Ton Beras Bulog Sudah Disebar ke Wilayah Priangan TimurDitanya Dokumen Anggaran, Begini Respons Pj Wali Kota Tasik

Ia menjelaskan jika penggunaan Gas SF6 punya dampak serius terhadap munculnya pemanasan global serta perubahan iklim.

Seperti diketahui gas SF6 tergolong sebagai gas rumah kaca.

Namun begitu fungsi gas SF6 sebagai isolasi dalam memadamkan percikan api pada PMT sampai saat ini belum tergantikan.

“Kehadiran S-Preso akan menurunkan potensi gas SF6 yang terlepas ke udara bebas dalam setiap kegiatan pemeliharaan pada peralatan PMT gardu transmisi. Gas SF6 sementara dipindahkan dalam tabung penampungan selama kegiatan pemeliharaan,” terang Yaya.

PLN sendiri tekah melakukan sejumlah tahapan rangkaian uji coba guna memastikan kebutuhan pemeliharaan PLN serta proses pabrikasi menjadi lebih mudah yang pada akhirnya akan memudahkan mendorong percepatan penyediaan alat-alat ini gardu transmisi.

Masuknya inovasi S-Preso sebagai nominasi Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) PT PLN (Persero) pada tingkat nasional menjadi bukti kelayakan fungsi atas alat ini.

Tejo Wihardiyono, General Manager PLN UIT JBT menuturkan karya inovasi S-Preso merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mewujudkan progam Environmental, Social, and Governance atau ESG lewat dilakukannya perbaikan tata kelola pemeliharaan perusahaan dan operasi.

“Peluang improvement dalam inovasi ini masih terbuka lebar, demi mewujudkan komitmen PLN untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya, menambahkan. (dik/rls)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar