PKH Pengaruhi Harga Telur

PKH Pengaruhi Harga Telur
MASIH TINGGI. Telur tampak terpajang di salah satu lapak pedagang di Pasar Parigi, Senin (29/8/2022). Foto: Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Harga telur ayam di Kabupaten Pangandaran juga mengikuti tren kenaikan hingga Rp 32 ribu per kilogram (kg).

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagkop UMKM) Kabupaten Pangandaran, harga telur ayam di pasar tradisional Kalipucang sebesar Rp 31 ribu per kg, Pananjung Rp 30 ribu per kg dan Parigi Rp 32 ribu per kg.

Kepala Disdagkop UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan bahwa penyebab kenaikan harga telur disebabkan pasokan yang terbagi-bagi. ”Jadi pasokan untuk kebutuhan terbagi lagi dengan pasokan untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Jadi terserap ke sana,” katanya kepada Radar, Senin (29/8/2022).

Baca Juga:Senam Disway, Salurkan Hobi, Tunjukkan KemampuanYusuf Calon Tunggal

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Bantuan PKH itu menyerap pasokan telur yang cukup tinggi. ”Di tingkat nasional alasannya juga begitu, karena terbagi-bagi,” ujarnya.

Selain itu, produksi telur di peternak pun dikurangi karena dampak Covid-19 beberapa waktu lalu. ”Pakan mahal, itu berpengaruh pada produksi,” ucapnya.

Tedi mengatakan untuk memenuhi kebutuhan warga, ketersediaan masih aman. ”Karena yang beli juga tidak banyak-banyak sekarang mah,” tuturnya.

Pedagang telur gulung Kardy Sukardi (45) mengatakan, kanaikan harga telur membuatnya terpaksa mengurangi jumlah bahan-bahan produk yang dia jual. ”Berdampak memang, tapi tidak terlalu parah juga,” ucapnya. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar