PKB Kota Banjar Beri Sinyal Bentuk Koalisi Pilpres di Pilkada 2024

kota banjar
PKB kemungkinan akan menjalin koalisi seperti layaknya Pilpres untuk menghadapi Pilkada 2024.
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Sejumlah partai politik di Kota Banjar mulai menyiapkan langkah menjelang Pilkada serentak 2024.

Salah satunya adalah mengincar para kandidat yang layak diusung untuk maju pada kontestasi lima tahunan itu.

Salah satunya adalah PKB yang mengaku telah menyiapkan dua sosok untuk meramaikan bursa bakal calon wali kota Banjar 2024.

Baca Juga:Pasangan Herdiat-Yana Dinilai Masih Pantas Bersama di Pilkada 2024, Gak Jadi Pisah?Breaking News! PPP-Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

Keduanya disiapkan untuk posisi wali kota dan wakil. Namun, sosok itu akan diusung melalui jaringan koalisi.

“Sejauh ini untuk koalisi, yakni koalisi nasional menjadi alternatif untuk dibawa ke Pilkada. Isu yang digaungkan dari partai kami di pusat yakni ‘perubahan mengepung pusat’,” kata Ketua DPC PKB Kota Banjar Gun Gun Gunawan kepada Jabarekspres (grup RadartasikID) belum lama ini.

Saat ini partai yang dibesarkan oleh almarhum Gus Dur ini memiliki 3 kursi di parlemen. Sementara untuk bisa mengusung calon wali kota di Banjar, sebuah parpol minimal harus memiliki 6 kursi.

Apabila mengacu pada koalisi Pilpres 2024, PKB bersama dengan PKS dan Nasdem jika bergabung maka akan menjadi total 7 kursi dan memenuhi syarat untuk mengusung calon.

Sebelumnya, Cecep Dani Sufyan, selaku Ketua DPD PKS Kota Banjar mengatakan pihaknya memiliki dua bahkan sampa tiga nama untuk meramaikan bursa bakal calon kepala daerah. 

Meski begitu ia berharap agar koalisi yang terbentuk di daerah tak mengacu pada koalisi di Jakarta. “Sehingga dengan parpol mana pun bisa berkoalisi. Harapannya demikian, namun tetap kita akan patuh atas keputusan ketua umum,” kata Cecep.

Ia berharap Pilkada kali ini menghadirkan tiga hingga empat pasangan calon. “Harapan kita lebih banyak agar masyarakat punya pilihan, minimal 3 atau empat calon,” katanya. (guna Nurimam)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar