PKB: Bupati Eloknya Mengklarifikasi

PKB: Bupati Eloknya Mengklarifikasi
Ami Fahmi ST Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya
0 Komentar

KETUA DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Ami Fahmi ST menyayangkan video pidato Bupati Tasikmlaya Ade Sugianto yang menyebar ini kurang elok disampaika oleh seorang kepala daerah dalam pengi­baratannya.

“Walaupun niatnya baik atau hanya candaan, tapi mendis­kre­ditkan seseorang atau satu lembaga. Padahal kepala desa merupakan pimpinan lembaga desa. Itu pada akhirnya ada ketersinggungan dari kades. Seorang pimpinan harus bijak dalam pengambilan kosa kata. Mungkin dalam hal ini, bupati berseloroh mungkin pengumpamaannya tidak pas. Jangan mentang-mentang PPDI ada ribuan orang dan kades hanya 1 orang. Seolah-olah kades tidak memiliki massa,” ujarnya saat ditemui Radar di Kantor DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/10/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Pemdes Guranteng Serahkan Bantuan PMTLobi-Lobi Jadi Kunci

Selanjutnya, kata dia, terkait pidato bupati tentang ketua MUI, yang intinya ketua MUI bisa disiap ke surga. “Ini kenapa pengibaratannya kepada ketua MUI. Padahal MUI ini merupakan wadah para ulama. Ulama itu pewaris para nabi, dalam hal ini posisi ulama itu tidak bisa disejajajarkan dengan manusia biasa. Ulama pewaris para nabi dan posisi lebih tinggi dari yang lainnya,” ujar dia, menjelaskan.

Intinya, ujar dia, dalam pengibaratannya kurang pas meskipun berseloroh. Tapi ada ketidaksopanan dalam pengibaratan. “Kurang elok dan kurang pas, seorang kepala daerah mengibaratkan seperti itu. Masyarakat awam sangat menghormati lembaga MUI apalagi ketua MUI-nya, jadi kurang dijadikan pengibaratan,” ujar dia.

“Saya berharap kepala daerah mengkalrifikasi dan meminta maaf ke kepala desa dan MUI. Mau kepentingan politik silahkan, itu acara resmi dalam sambutan. Di sana mungkin hadir kepala desa, camat dan lainnya,” ucapnya.

Sebagai, ketua PKB, Ami mengaku sangat menyesalkan, pasalnya PKB notabene dilahirkan para ulama dan merasa tersinggung dengan mengibaratkan ketua MUI disalip. Terkait masalah masuk surga itu masing-masing, yang disesalkan pengibaratannya.

“Ulama pewaris para nabi perlu dimulyakan. Makanya, saya meminta bupati klarifikasi pernyataan tersebut itu. Permohonan maaf juga, meskipun mungkin “ti soledat letah” menggebu-gebu dalam sambutan. Karena memang, manusia tempat hilap, yang penting bupati minta maaf agar tidak ada riak lebih jauh,” ujar dia, menjelaskan.

0 Komentar