Pj Wali Kota Tasikmalaya Dukung Program Pompanisasi Air untuk Sawah Tadah Hujan di Jabar

pompanisasi
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mendukung program pompanisasi air untuk sawah tadah hujan di Jabar. (IST)
0 Komentar

BANDUNG, RADARTASIK.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong pemerintah daerah segera melakukan pemetaaan ulang lahan pertanian.

Khususnya sawah tadah hujan. Hal ini seiring akan digalakannya sistem pompanisasi untuk mengoptimalkan percepatan masa tanam pada semua sawah tadah hujan.

“Perlu ada instrumen untuk menjaga ketersediaan air antara lain dengan pompanisasi. Namun penerima pompanisasi harus jelas dan sesuai target sehingga saya meminta pemerintah kabupaten kota membuat pemetaan lahan dan lokasinya,” ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin disela halal bihalal sekaligus rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian yang dihadiri seluruh bupati/wali kota dan forkopimda di Aula Barat Gedung Sate Pemprov Jabar, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Juga:KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!

Dalam kesempatan itu Bey meminta semua pihak mendukung program peningkatan produksi sawah tadah hujan untuk mengejar target produksi gabah sebanyak 11 juta ton lebih tahun ini.

Rakor yang juga dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan Staf Khusus Bidang Kebijakan Pertanian Kementan itu menekankan pentingnya pompanisasi untuk mencegah gagal panen.

Serta memastikan petani tetap bisa menanam padi di tengah sulitnya sumber air.

Selain itu, kata dia, perlu koordinasi dengan pihak TNI-Polri untuk menjaga program pompanisasi itu. Jika perlu di setiap alat pompanisasi disematkan GPS atau menggunakan pengawasan secara digital untuk mencegah risiko pencurian alat.

“Maksimalkan juga resi gudang dan pusat distribusi Jabar sebagai instrumen pengendalian stok dan harga pangan,” tegasnya.

Sementara, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Komjen Setio Budi mengatakan bahwa TNI dan Kementerian sudah bekerja sama untuk program pompanisasi. Termasuk untuk wilayah Jabar yang kebagian 2.500 titik pompanisasi.

Sebanyak 201.702,6 hektare sawah tadah hujan serta beberapa sawah irigasi akan menjadi sasaran dari pompanisasi tersebut sesuai prioritasnya sehingga ia meminta Pemda Prov Jabar segera menyampaikan peta lokasi dan lahan petani mana saja yang berhak mendapatkan pompanisasi.

Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil

“Saya berharap ada akselerasi di Jabar sebab hingga 15 April 2024, dari total luas lahan sawah tadah hujan itu hanya 5.630 hektare yang sudah mulai percepatan tanam, jumlahnya masih sangat kecil,” jelas Setio Budi.

0 Komentar