Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Sidak Kantor Kecamatan untuk Cari Data Ibu Hamil KEK

pj wali kota tasikmalaya sidak kantor kecamatan soal ibu hamil KEK
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, menyambangi kantor Kecamatan Indihiang, untuk mencari data hingga mengecek perkembangan program prioritas, Senin 26 Agustus 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, melakukan inspeksi mendadak dengan blusukan ke tiap kantor kecamatan dan kelurahan, guna memastikan program-program pemerintah berjalan efektif. Khususnya dalam penanganan stunting.

Cheka menyoroti pentingnya intervensi bagi ibu hamil, terutama yang berisiko tinggi melahirkan bayi stunting. Salah satu yang didatangi adalah Kantor Kecamatan Indihiang pada Senin pagi 26 Agustus 2024.

Dalam kesempatan itu, Cheka menerima laporan bahwa ada 288 ibu hamil yang terdata di wilayah tersebut.

Baca Juga:Kiai Amin, Amanat Ulama dan Peluang Paket Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Menanti Janji Kabag Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya soal Honor Sekretariat PPK!

Ia kemudian menginstruksikan Camat Indihiang, Nanang Iskandar Z, untuk segera mendata dan mengklasifikasikan kondisi mereka bersama puskesmas dan lurah setempat guna mendeteksi potensi bayi stunting.

“Cukup banyak (jumlahnya). Laporan tadi (kemarin, red) menunjukkan ada 288 data by name by address. Para camat, lurah, puskesmas, dan posyandu bisa memantau kondisi ibu hamil ini. Kita pastikan mereka tidak melahirkan anak stunting baru,” ujar Cheka disela kunjungan.

Cheka menegaskan bahwa strategi pemerintah saat ini adalah mencapai “zero new stunting” dengan memastikan semua ibu hamil mendapatkan intervensi, termasuk pil penambah darah serta tambahan telur atau susu jika diperlukan.

“Kita mencoba membuat strategi baru yang lebih masif untuk penanganan stunting,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini akan berjalan hingga tingkat kecamatan dan kelurahan, dengan camat bertanggung jawab untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru di wilayah mereka.

“Pak camat akan menurunkan ke kelurahan, (agar) tidak ada stunting baru di kelurahan masing-masing,” jelas Cheka.

Fokus utama pemerintah saat ini, lanjut dia, adalah pada ibu hamil, terutama yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan kondisi ekonomi yang kurang baik.

Baca Juga:Lima Hari Jelang Pendaftaran, Nama Ivan Dicksan Menguat Dapat SK PPP di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKN

“Ada intervensi tablet Fe bagi remaja, tapi itu untuk jangka menengah panjang. Fokus utama sekarang adalah zero new stunting, dengan menargetkan ibu hamil yang berpotensi melahirkan bayi stunting,” tambahnya.

Kecamatan Indihiang menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Cheka dalam upaya memantau langsung perkembangan program penanganan stunting.

“Jika waktunya memungkinkan, saya akan keliling kecamatan. Jika tidak bisa hari ini, mungkin besok atau lusa. Saya akan mencoba roadshow ke kecamatan-kecamatan untuk memastikan program-program ini sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan,” tutupnya.

0 Komentar