Pj Wali Kota Tasikmalaya Buka Suara Soal Semrawutnya Jalan Cihideung

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah buka suara soal semerawutnya Jalan Cihideung. Dia sudah memberikan atensi agar rancangan penataan segera selesai.

Kembali semrawutnya kondisi pedestrian di Jalan Cihideung tak kunjung ada titik terang. Sebab, pengambil kebijakan di pucuk eksekutif pun masih menunggu hasil kajian dan telaahan tim kordinasi penataan PKL dalam menentukan keputusan.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan Pemkot belum memastikan bagaimana Pemkot mengakomodir ratusan PKL di areal sepanjang 350 meteran itu. Sebab, saat ini tim penataan masib menggodok dan mengonsep penataan di sana.

Baca juga : Soal Tim Penataan Cihideung, Karangtaruna : Orang Baru Harapan Baru

“Sudah ada tim yang membahas itu, maka kami tunggu dulu hasilnya. saya juga sudah instruksikan secepatnya kajian tim dimatangkan agar segera ada kejelasan, ” paparnya kepada Radar, Selasa (9/5/2023).

Sebab, lanjut Cheka, secara empiris di lokasi tersebut memiliki histori tersendiri. Di mana, sejak lama aktivitas perdagangan sudah berlangsung di sana. Otomatis kondisi itu mesti menjadi pertimbangan.

“Di sana ada sejarahnya seperti apa. PKL sudah lama beraktivitas, yang jelas. Mereka juga masyarakat kita. Makanya kami tekankan tim konsep dan kaji kondisi di sana, sebab kita juga ingin disana tetap indah jadi bagaimana win-win solusinya harus ditata lah,” ujar Cheka.

Baca juga : Mau Heran Tapi Ini Kota Tasikmalaya, Sudah Di larang Tetap Parkir di Cihideung,

Sebelumnya, Budayawan Tasikmalaya Tatang Pahat yang menilai Cheka punya sikap berbeda untuk Cihideung. Meskipun persoalannya sering muncul, namun belum pernah sekalipun utusan dari Kemendagri itu bersikap. “Memang agak aneh sikap Cheka untuk Cihideung ini, bahkan meninjau ke Jalan Cihideung saja sepertinya belum pernah,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (7/5/2023).

Padahal untuk beberapa persoalan Cheka menurutnya sangat gesit bergerak dengan inovasinya. Salah satunya persoalan sampah dan stunting. “Bahkan terlalu gesit karena sampai mengurusi hal teknis,” terangnya.

Maka dari itu menurutnya penanganan atau penataan Jalan Cihideung saat ini butuh tangan dingin dari pimpinan daerah. Karena dia melihat tim penataan mengalami jalan buntu karena masing-masing OPD tidak bersinergi, apalagi berkolaborasi. “Harusnya Pj Wali Kota mengambil sikap, dia kan pimpinannya,” tuturnya.

Ketika Cheka tidak juga mengambil langkah, hal itu tentunya akan menimbulkan berbagai asumsi negatif. Karena sikap tersebut terkesan Pj Wali Kota mengabaikan persoalan di Jalan Cihideung. “Antara tidak peduli, atau tidak punya nyali,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 komentar

  1. Pj Wali Kota kaya tdk bisa kerja ya masalah PKL HARUS KAYA IBU RISMA DI SURABAYA BERANI DONG CONTOH ITU WALI KOTA SURABAYA KARENA YG DI PAKAI PUNYA NEGERA YA JGN TAKUT SAMPAI PREMEN Kita ADA POLISI, TNI, SAPOL PP BISA MINTA BANTUAN YA SAYA HARAP JGN BUANG WAKTU YG ADA NANTI KPK TURUN CEK ANGGARANNYA INGAT INI UANG RAKYAT DIPAKAI BANGUN JL CIHIDEUNG HARIS RAPIH DAN PEJALAN KAKI ENAK

    1. Seharusnya di tangani oleh orang yang tahu yentang karakteristik masyarakat kota tasikmalaya, dan perlu kita ingat persoalan yang harus di tangani pj itu bukan hanya masalah pedistrian, masalah,kepegawaian juga masih menggantung, wajarlah karena dia bukan orang sunda apalagi orang tasik

  2. Intinya cuma satu kata “BERANI” ketegasan adalah kunci Tasik maju, preman, LSM ormas bukan halangan bagi pemerintah kota tasik, aparat gabungan bisa jadi solusi menertibkan, toh peraturannya jelas PKL bukan tempatnya di trotoar maupun pedestrian karena itu peruntukan pejalan kaki, kalau alasannya karena atas dasar sosial mau sampai kapan tasik semrawut dah aja mending gak usah bangun kota mending bikin pasar aja yang banyak, membiarkan mereka berjualan di tempat yang tak semestinya memperlihatkan ketidakmampuan pemerintah Tasik mengurangi jumlah kemiskinan dan pengangguran, karena kota Tasik masih di kebeli kota termiskin no 1 se Jawa barat parah…, Solusinya buat tempat seluas luasnya di pusat kota untuk mereka sebagai pengganti jualan di cihideung

  3. Harus nya di pikirkan perawatan nya baru di perbagus sudah satu tahun sudah pada rusak, lihatlah lingkungan masyarakat nya mendingan uangnya buat masyarakat yang sulit