Petani Kota Tasikmalaya Frustasi Tanaman Padinya Diserang Hama Wereng

Hama wereng
Tanaman padi di Kota Tasikmalaya diserang hama wereng sehingga terancam gagal panen. (Ayu Sabrina / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tanaman padi di Kota Tasikmalaya diserang hama wereng. Fenomena ini sudah berlangsung selama sebulan. 

Akibatnya banyak tanaman padi milik petani terancam puso atau gagal panen.

Seperti diungkapkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kota Tasikmalaya Dadan “Puyuh” Daruslan.

Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!

Ia menyebut saat ini hampir semua sawah di Kota Tasikmalaya terserang hawa wereng.

Padi yang terserang hama itu tampak mengering dan berubah warna menjadi agak kemerahan.

Petani pun memilih membakarnya untuk kemudian melakukan penanaman ulang.

“Yang sedang petani alami sekarang ini adalah wabah hama wereng. Petani Kota Tasikmalaya dan sekitarnya lagi mengalami wabah tersebut. Hampir merata disetiap daerah,” jelas Dadan kepada RadartasikID pada Kamis 30 Mei 2024. 

Sebenarnya, kata dia, petani sudah berusaha menanggulanginya dengan menyemprotkan pestisida tetapi tidak membuahkan hasil. 

“Malahan tidak sedikit petani banyak yang frustasi. Sudah berupaya disemprot oleh pestisida tapi tak kunjung musnah hama tersebut,” lanjutnya. 

Menurutnyab tidak sedikit dana yang sudah dikeluarkan oleh petani, namun pada akhirnya mereka terpaksa melakukan pemusnahan padi yang diserang wereng.

“Makanya ada yang dibakar atau ditanam ulang. Padahal petani sudah ngeluarin biaya cukup banyak. Dari mulai, biaya mopok, traktor, tandur, ngerambet., mupuk dan lain sebagainya,” papar Dadan. 

Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!

Begitupula disampaikan Akik Darultakik, Ketua Gapoktan Wijaya Mandiri, Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi.

Ia mengatakan bahwa sawah yang berlokasi di Jalan Gubernur Sewaka juga terserang hama wereng. Namun ia bingung bagaimana cara menanganinya.

“Di Sambongpari tidak terlalu parah. Yang parah itu di Kawalu dan Tamansari, berhubung mungkin gak nyampai air dan sekarang memang ada hama wereng,” terangnya.

“Sawah yang di Sambongpari Jalan Sewaka itu sudah terdampak,” sebut Akik. 

Menurutnya, butuh strategi khusus untuk menangani hama wereng cokelat ini. 

“Kondisinya saat ini, bantuan sudah ada tetapi petani sudah kehabisan lahannya. Maka harus ada dana tastis, khusus untuk menangani bencana ini di pertanian. Kadang kan ada hama tikus, hama wereng, dan faktor alam,” jelas dia.

0 Komentar