Petani Gen Z dari Universitas Siliwangi Jual Sayuran Murah, Patok Harga Serba Rp 5.000

gen z jualan hasil tani
Petani Gen Z memasarkan hasil panen dari kebun dan petani setiap Minggu di halaman Masjid Ulul Albab, Minggu 6 Oktober 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekelompok petani muda dari Universitas Siliwangi, yang menamai diri mereka sebagai “Petani Gen Z”, menjual hasil panen mereka setiap Minggu dengan harga seragam Rp 5.000 untuk semua jenis sayuran. Selain menjual hasil kebun sendiri, mereka juga membantu menjual produk dari petani di sekitar Tasikmalaya hingga Ciamis.

Petani Gen Z memanfaatkan lahan seluas 20 meter persegi yang berada di halaman Masjid Ulul Albab, Jalan BKR, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Hasil panen mereka dijual langsung di tempat yang sama, serta di beberapa ruang publik lainnya yang memungkinkan.

Habib Nurhuda, Ketua Komunitas Petani Gen Z, menyebut bahwa pertanian memiliki peran penting tidak hanya dalam perekonomian, tapi juga di berbagai sektor.

Baca Juga:Ivan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 Orang

“Kenapa satu pekan sekali, karena kita juga gak terfokus di penjualan aja. Kita punya kebun untuk dikelola menjadi tempat edukasi penanaman juga, dan sekarang sedang tahap pengupayaan pembentukan dan penanaman beberapa jenis sayuran yang insyaallah akan menjadi ekosistem berkelanjutan,” ungkapnya, Minggu (6/10/2024).

Meski harga sayuran dijual murah, Habib memastikan bahwa Petani Gen Z dan para petani tetap meraih keuntungan. Menurutnya, dengan harga Rp 5.000, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai dua kali lipat. “Kenapa kita patok Rp 5.000-an, karena melihat dari hasil panen dan perhitungan setiap jenis sayuran. Itu juga untung, dijual segitu dari hasil panen di kebun sudah untung dua kali lipat,” jelasnya.

Terinspirasi dari konsep penjualan dengan harga seragam, Habib menjelaskan bahwa ide ini juga untuk menghindari kebiasaan konsumen membeli terlalu banyak. “Biar stigma konsumen gak terlalu beli banyak dan cukup untuk sekali sayur,” paparnya.

Ke depannya, Petani Gen Z merencanakan untuk menawarkan paket langganan yang mereka sebut sebagai “investasi sehat”. “Bisa adanya paket langganan atau kita sebut investasi sehatlah. Contoh per bulan dianter ke rumah, per Minggu satu kali dengan jenis sayuran yang berbeda dan paket yang berbeda itu bisa disesuaikan,” tambah Habib.

Beberapa jenis sayuran yang dijual oleh Petani Gen Z seharga Rp 5.000 antara lain tomat, cabai, buncis, bawang merah, bawang putih, kacang-kacangan, selada, bayam, kol, sawi, kangkung, dan bawang daun.

0 Komentar