Peserta PKK di Simphony Music School Tasikmalaya Diuji Setelah 2 Bulan Menjalani Pelatihan

Pendidikan kecakapan kerja, les musik, ujian praktek
Peserta PKK di Simphony Music School menjalani ujian praktek olah vokal, Jumat (30/8/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para peserta Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) menjalani ujian secara tertulis dan praktek, Jumat (30/8/2024). Hal tersebut setelah mereka menjalani pelatihan musik selama kurang lebih 2 bulan, tepatnya 46 hari.

PKK bidang musik yang merupakan program Kementrian Pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya ini diikuti oleh 26 orang. Di mana mereka mendapaf pelatihan di LPK Simphony Music School Tasikmalaya.

Ketua LPK Simphony Music School Kepler Sianturi menerangkan bahwa pihaknya sudah memberikan pembelajaran. Hal itu sebagaimana kurikulum yng dibutuhkan dalam pelatihan musik. “Ada pelajaran teorinya, ada prakteknya juga,” terangnya.

Baca Juga:Terkait Tumpukan Sampah di Sungai Cidukuh Tasikmalaya, Begini Penjelasan Lurah PanglayunganKalau Ada Kesalahan di Proyek Puskesmas Bungursari, Warga yang Jadi Korban!

Dalam hal praktek, para peserta bukan hanya digodok di tempat LPK saja, namun juga di kafe. Pihaknya menempatkan mereka di kafe untuk mengisi life music sehingga bisa membangun mental mereka juga. “Kita tempatkan mereka magang di 2 kafe,” ucapnya.

Proses magang tersebut menurutnya salah satu pembelajaran penting. Karena ke depannya mereka akan difasilitasi untuk bisa mengisi acara-acara. “Jadi kita dorong mereka terbiasa tampil di umum,” terangnya.

Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Disdik Kota Tasikmalaya N Eros Nuryati menyampaikan bahwa untuk bisa produktif secara ekonomi, diperlukan keterampilan. Maka dari itu program PKK dilaksanakan untuk mengurangi angka pengangguran karena minimnya keterampilan.

“Ketika sudah memiliki keahlian, itu bisa menjadi modal untuk bekerja atau berwirausaha,” ungkapnya kepada Radar.

Untuk keterampilan musik, peluangnya bisa mengisi acara musik di kafe-kafe, event dan peluang lainnya. Sehingga bisa meminimalisir angka pengangguran yang ada di Kota Tasikmalaya. “Bisa juga jadi pengajar musik, baik di sekolah atau tempat kursus,” tuturnya.

Bukan hanya memberikan pelatihan, para peserta program tersebut juga akan difasilitasi untuk pemanfaatan keterampilannya. Di mana Disdik dan LPK Simphony Music School akan bekerja sama dengan Event Organizer, Wedding Organizer dan juga sekolah. “Jadi kita akan bantu penyaluran keterampilannya juga, tidak dilepas begitu saja,” jelasnya.(rangga jatnika)

0 Komentar