Pesan DPW Jangan Kaget

NasDem Kota Tasikmalaya Belum Terima SK

TASIK, RADSIK – Wakil Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya Ahmad Taufiq menjelaskan, sampai saat ini H Azies Rismaya Mahpud (ARM) masih berstatus ketua. Pasalnya, pihaknya belum menerima sruat keputusan (SK) terkait pemberhentian Azies dari jabatan ketua.

Diakui dia, memang informasi pencopotan Azies dari jabatan ketua  sudah menjadi perbincangan. Padahal, sampai saat ini pengurus harian DPD Partai NasDem belum menerima keputusan apapun dari DPW Partai NasDem Jawa Barat.

“Kaitan isu pencopotan Ketua DPD Nasdem Azies, sebetulnya tidak seperti itu. Bahwa kemarin memang ada rapat terkait konsolidasi parpol antara DPW, DPC dan DPRT serta Bacaleg Nasdem. Membahas tentang pemenangan pemilu. Bukan membahas tentang pencopotan ketua dari jabatan,” katanya menceritakan kepada Radar, Rabu (11/1/2023).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Ia yang hadir dalam rapat evaluasi itu bersama Wakil Ketua DPD Nasdem Tjahja Wandawa, tanpa dihadiri H Azies yang diketahui sedang berada di Jakarta. Menceritakan bahwa DPW mengevaluasi sejumlah kekurangan dari kepengurusan setiap daerah, menjelang pertarungan Pemilu 2024.

“Pada rapat itu, memang Ketua Bappilu dan OKK NasDem Jawa Barat menekankan ke kami bahwasanya berdasarkan hasil evaluasi, kalau ada penggantian ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya jangan kaget. Jadi lebih kepada warning kepada kami agar kerja-kerja politik dilakukan secara optimal, kalau DPD tak bisa kerja akan diganti,” paparnya.

Taufiq menjelaskan, opsi DPW akan menolkan ketua DPD NasDem pun belum pasti lantaran rapat tersebut tidak membuahkan kebijakan berupa surat keputusan (SK)) atau lainnya. Masih sebatas wacana yang belum pasti, yang dimaknai jajaran kepengurusan Kota Tasikmalaya sebagai peringatan agar semakin serius dalam mengonsolidasi partai.

“Makanya mungkin warning ini kalau dalam waktu dekat tak ada perubahan mungkin akan dilakukan (penggantian ketua, Red). Jadi kita tak kaget lah, toh pengurus Jawa Barat sudah menyampaikan,” kata Taufiq.

Kondisi tersebut disikapi jajaran DPD NasDem secara positif sebagai bahan evaluasi agar kinerja perekrutan keanggotaan dan restrukturisasi bisa lebih bergairah. Mengevaluasi kepengurusan yang dinilai pasif untuk digeser ke posisi yang sesuai dengan kemampuannya.

“Kita akui, struktur partai sampai DPRT belum terbentuk 100 persen. Sejatinya ketika restrukturisasi kepengurusan sudah tuntas, kita akan realisasikan pelantikan, pendidikan politik dan kemah restorasi sesuai agenda program kerja DPD dalam mengonsolidir. Karena semua belum rampung jadi kita dievaluasi,” ungkapnya.

Ada pun di luaran isu H Azies akan dicopot, lanjut Taufiq, pihaknya merasa akan dirugikan. Sebab, figur Azies dinilai mampu mengatrol kebesaran NasDem menjelang Pemilu 2024. “Kalau pun terjadi, ya kerugian juga bagi kami. Meski di sisi lain, kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika DPW NasDem menilai seperti itu (kinerja belum optimal, Red). Namun, kami pengurus tergerak untuk lebih konsen dalam mengerjakan agenda-agenda partai menjelang pertarungan politik mendatang,” tekad Taufiq.

Wakil Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya Tjahja Wandawa membenarkan bila DPW memang tengah melakukan evaluasi terkait progres organisasi menjelang Pemilu 2024 sejak sebulan lalu. “Memang DPW tengah mengevaluasi kinerja setiap DPD se-Jabar. Dari pertemuan dengan DPW muncul sejumlah opsi untuk pembenahan organisasi NasDem di sini (Kota Tasik). Tetapi soal isu reposisi Kakak Azies maupun pengurus lain, sejauh ini belum ada SK-nya,” kata Tjahja.

Para pengurus, termasuk dirinya pun hanya bisa menunggu dan akan fatsun terhadap keputusan apapun yang diberikan DPW. Sejumlah sumber lain menyebut Azies akan diarahkan untuk fokus menghadapi Pilkada 2024, sementara kendali organisasi DPD bakal dimandatkan kepada kader lain.

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya itu meyakini, apapun keputusan yang dikeluarkan DPW, tentu untuk kebaikan dan guna memastikan NasDem tetap berkibar di Kota Resik. “Sebagai kader, saya juga siap bila DPW menghendaki saya direposisi ke posisi manapun, termasuk di luar struktur,” ungkapnya.

Tak Membantah, Meski Bungkam

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat masih bungkam soal informasi pencopotan H Azies Rismaya Mahpud dari jabatannya sebagai ketua NasDem Kota Tasikmalaya.

Saat dihubungi, salah seorang kader NasDem Jawa Barat mengarahkan konfirmasi hal tersebut kepada pada Onnie S Sandi sebagai pengurus. Namun demikian Onnie pun tidak berani memberikan penjelasan. “Ke Kang Rahmat sebagai Sekjen Nasdem Jabar saja kang,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).

Saat dihubungi, Sekjen DPW Partai NasDem Jawa Barat M Rachmat pun tidak memberikan respons. Hal serupa juga ketika Radar berupaya menghubungi Ketua DPW Nas­Dem Jawa Barat Saan Mustopa.

Kendati belum ada yang memberikan konfirmasi dan klarifikasi, dari be­berapa kader dan pengurus NasDem Jawa Barat tidak membantah saat disinggung pencopotan H Azies sebagai ketua DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya.

Terpisah, pengamat politik Tasikmalaya Asep M Tamam mengatakan bahwa akhir-akhir ini NasDem memang kerap memberikan kejutan. Salah satunya yakni dengan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres 2024. “Itu membuat NasDem menjadi buah bibir di masyarakat dan politisi,” ucapnya.

Informasi kepengurusan DPD NasDem Kota Tasikmalaya pun menurutnya cukup mengejutkan. Karena figur H Azies menurutnya cukup kuat sebagai nakhoda NasDem Kota Tasik. “Jika ini betul, tentunya DPW punya alasan rasional,” terangnya.

Padahal, menurut kehadiran H Azies memberikan dampak positif untuk NasDem Kota Tasikmalaya. Karena ketika digantikan pun, ketua yang baru belum tentu bisa lebih baik. “Karena saya lihat H Azies punya daya tarik, pengalaman di Pilbup Tasikmalaya juga membuatnya lebih punya pengalaman di dunia politik,” tuturnya.

Terlepas dari itu, menurutnya peluang Azies untuk maju di Pilkada 2024 tidak serta merta pupus. Karena pengusungan kader untuk menjadi calon wali kota tidak meululu harus ketua DPD. “Peluang masih ada, hanya saja tidak akan semulus ketika menjadi ketua partai,” terangnya.(igi/rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!