Pertarungan Generasi, Kamala Harris Tantang Donald Trump, Kampanye Pemilihan Presiden AS Berubah Drastis

Pemilihan Presiden AS
Presiden AS Joe Biden dan Kamala Harris. (Kamala Harris/Instagram)
0 Komentar

WASHINGTON, RADARTASIK.ID – Selama setahun terakhir, kampanye presiden tampak ditakdirkan menjadi ajang monoton yang hanya melibatkan dua kandidat, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump, yang tampaknya tidak diinginkan oleh pemilih.

Namun, Pemilihan Presiden AS, segalanya berubah pada suatu sore yang tenang hanya 107 hari sebelum pemilihan.

Keputusan Biden untuk mundur dari perlombaan dan mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai penggantinya mengubah kampanye dengan cepat, sebuah perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam politik Amerika modern.

Baca Juga:Barcelona Ingin Boyong 3 Bintang Timnas Spanyol yang Menjuarai Euro 2024Barcelona Siapkan Langkah Spektakuler, N'Golo Kante Jadi Target Utama Musim Panas Ini

Dari awalnya kompetisi antara dua pria lanjut usia, pemilihan ini kini kemungkinan akan memaksa Trump untuk menghadapi Harris yang jauh lebih muda, yang sedang mengumpulkan dukungan di kalangan Demokrat dan akan menjadi wanita kulit berwarna pertama yang memimpin tiket partai besar.

Dan Pfeiffer, mantan penasihat Presiden Barack Obama, menyatakan bahwa perubahan ini sepenuhnya mengubah situasi. ”Itu membalikkan segalanya,” ungkapnya seperti dikutip AP, Senin, 22 Juli 2024. 

Keruntuhan upaya pemilihan ulang Biden, yang dimulai dengan penampilan debatnya yang goyah bulan lalu, telah membuat kedua partai berusaha keras. 

Meskipun belum ada yang muncul untuk menantang Harris dalam nominasi Demokrat, dia masih menghadapi tantangan tanpa preseden untuk mengambil alih kampanye hanya empat minggu sebelum partai berkumpul di Chicago untuk konvensinya.

Pada saat yang sama, Trump harus mengalihkan fokusnya ke Harris setelah merancang kampanyenya untuk rematch dengan Biden. 

Tim Trump mengklaim bahwa mereka siap menghadapi wakil presiden, dan para Republik meningkatkan kritik mereka selama konvensi partai minggu lalu di Milwaukee.

Namun, Trump sendiri mengungkapkan kekecewaannya karena harus memulai semuanya dari awal lagi. 

Baca Juga:Album Terbaru Taylor Swift Raih Kesuksesan Spektakuler, Dua Belas Minggu di Puncak BillboardGaya Rambut Ikonik Travis Kelce Kembali, Taylor Swift Bakal Terpesona Saat Chiefs Latihan

Dia mencurahkan perasaannya di platform media sosialnya, Truth Social, dengan mengatakan bahwa para Republik seharusnya mendapatkan ”pengembalian dana untuk penipuan” atas semua uang yang telah mereka habiskan untuk melawan Biden.

Perubahan mendalam dalam perlombaan presiden ini terjadi setelah bulan politik Amerika yang sangat penuh gejolak, dimulai dengan debat yang tidak biasa antara Biden dan Trump pada 27 Juni. 

0 Komentar