Peringati Hari Santri, Siswa SMK YI Tasikmalaya Teladani Perilaku Santri

SMK YI
Siswa SMK Yayasan Islam Tasikmalaya saat mengikuti istigosah dalam rangka memperingati Hari Santri di Aula SMK YI Tasikmalaya, kemarin.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK YI (Yayasan Islam) Tasikmalaya menggelar menggelar istighosah dan doa bersama dalam rangka hari santri ke-8 tahun 2023, dan milangkala Kota Tasikmalaya ke-22, Selasa (24/10/2023).

Melalui kegiatan istigosah tersebut pihak sekolah berharap kepada siswa untuk dapat meneruskan perjuangan para santri dalam belajar agama, dan bisa membangun karakter dan akhlak mulia.

Kepala SMK Yayasan Islam (YI) Tasikmalaya Drs Epul Saepul Rohman berharap, melalui peringatan Hari Santri ini, di dalam jiwa para pelajar tertanam, ghiroh perjuangan santri terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan dalam diri siswa yang direalisasikan dengan kondisi saat ini rajin belajar dan mempunyai akhlak yang mulia.

Baca Juga:Si Hijau yang Membawa Kesejahteraan, Desa Tanjungpura Jadi Sentra Selada Hidroponik di Jawa BaratJangan Dilepas, Ini Fungsi Penting dari Spakbor Sepeda Motor

“Kami berharap juga tertanam rasa kesetiakawanan sosial terhadap sesama di antara siswa. Tertanam sifat ketulusan dalam berjuang dan berkorban untuk meraih cita-cita,” ungkap dia.

Pada intinya, kata dia, siswa bisa memiliki nilai-nilai perjuangan santri dalam belajar agama dan menyiarkannya, dan bisa menanamkan bagaimana dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk di sekolah, siswa SMK YI dalam mencerminkan kegiatan agama dengan pembiasaan salat sunat duha, salat berjamaah dan membaca surat Yasin setiap Jumat, dan membiasakan sedekah.

“Sehingga melalui kegiatan keagamaan di sekolah terbangun akhlak yang bagus dan baik. Dan siswa bisa mencerminkan kepribadian dalam beragama dalam kehidupan di sekolah maupun sehari-hari,” ujar dia.

Wakasek Kesiswaan SMK YI Tasikmalaya Deni Nurul Haq ST menambahkan, peringatan Hari Santri harus dijadikan  momentum yang tepat untuk merefleksikan peran santri termasuk siswa dalam membuat jaya negeri ini.

“Sebagai generasi penerus, kita harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,” terang dia.

Momentum ini sebagai upaya meningkatkan peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan yang menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

Baca Juga:SDN Citapen Tasikmalaya Siap Gelar ANBK dengan Sarana LengkapCegah Bullying, Bangun Empati di Sekolah

Sebagai santri, atau pelajar dan kepada siswa tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.

0 Komentar