Peringati Hari Pejalan Kaki Nasional, Apakabar Kondisi Trotoar?

pejalan kaki
Pejalan kaki di kawasan Alun-Alun Dadaha lebih memilih berjalan di bahu jalan lantaran trotoar rusak dan terhalang tiang penerangan, Sabtu (20/1/24). (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memperingati Hari Pejalan Kaki Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Januari, Radar mencoba menyusuri sejumlah trotoar yang ada di pusat Kota Tasikmalaya.

Sebagian besar memang telah ditata dan dibangun ulang oleh pemerintah sehingga tampilannya menjadi bagus.

Namun, ada juga beberapa titik yang ternyata trotoarnya telah rusak dan juga ada yang dipenuhi rumput liar.

Baca Juga:Link Pendaftaran Bintang Pelajar 2024 by Radar Tasikmalaya Group, Cek di Sini!Simulasi Pemilu 2024 Masih Digodok, KPU Ciamis Belum Tentukan Waktu dan Tempat

Selain itu, beberapa trotoar juga tidak aman untuk pejalan kaki karena banyaknya rintangan yang berdiri di atas trotoar. Seperti tiang listrik, tiang telepon, tiang PJU, sampai parkir kendaraan bermotor.

Trotoar di Kawasan Dadaha misalnya yang tampak rusak dan terhalang tiang listrik. Tidak heran, beberapa pejalan kaki memutuskan untuk menyusuri jalan raya ketimbang menapakkan kakinya di trotoar itu.

Apalagi di kawasan tersebut, pedagang kaki lima masih marak mengokupasi trotoar. Beberapa guiding block untuk penyandang tuna netra juga turut terhalang.

Keadaan itu, tidak hanya terjadi di kawasan Alun-Alun Dadaha, tetapi juga di pusat kota. Tepatnya di Taman Kota Tasikmalaya.

Trotoar yang berada di lingkar tamkot itu, tampak dipergunakan pedagang kaki lima untuk berjualan. Beberapa juga sudah rusak, berlubang, hingga terhalang benda-benda yang seharusnya tidak berada di sana.

Selain itu, diseberangnya, trotoar yang ada di depan Lapas kelas II B Tasikmalaya juga tampak penuh dengan parkir kendaraan bermotor.

Sehingga pejalan kaki harus menyusuri bahu jalan sehingga sangat rawan terserempet mobil atau motor.

Baca Juga:Pria Ini Bakar Rumah Anaknya yang Dijadikan Posko Relawan CalegTrotoar di Kabupaten Ciamis Perlu Penataan Ulang, Ada Hak Pejalan Kaki yang Harus Dipenuhi

Kemudian trotoar di perempatan Jalan Sutisna Senjaya, juga mengalami kerusakan. Bahkan putus pada bagian tikungan ke arah Asrama Nyantong.

Melihat kondisi ini, akademisi Aspek Lingkungan dan Hukum dalam Pembangunan, IR H Indra Mahdi, menyarankan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk segera menyeleksi kelaikan trotoar dan melakukan renovasi.

“Beberapa trotoar di Kota Tasik sebagian besar beralih fungsi menjadi lapak pedagang kaki lima, maka tugas pemerintah mengembalikan fungsi trotoar sesuai dengan peruntukannya,” ujar Indra kepada Radar, Minggu (21/1/24).

0 Komentar