Perilaku Hewan di Cagar Alam Kabupaten Pangandaran Berubah, Ini Diduga yang Jadi Penyebab

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebagian dari wisatawan kerap memberi hewan di Cagar Alam Kabupaten Pangandaran makanan. Akibatnya, banyak hewan-hewan sering keluar habitatnya untuk mencari makan dari wisatawan.

Menurut Kepala BKSDA Kabupaten Pangandaran Kusnadi, kebiasaan itu tidak baik. Maka hewan seperti monyet Cagar Alam kerap mengejar wisatawan yang kebetulan membawa makanan. “Itu karena mereka biasa diberi kacang atau makanan lainnya,” ucapnya, Kamis 24 Agustus 2023.

Meski demikian, wisatawan diminta tak panik jika memang ada monyet yang menginginkan makanan yang dibawa.

Baca Juga: 2.000 Bibit Mangrove Ditaman di Bulak Setra Kabupaten Pangandaran, Antisipasi Efek Global Warming

“Kalau sedang pegang makanan ya lepaskan kalau tidak memungkinkan, tapi jangan kalau sengaja bawa makanan terus memberikannya,” ujarnya.

Wisatawan Diimbau Tak Beri Hewan di Cagar Alam Makanan

Sama halnya dengan monyet. Rusa atau kijang di Cagar Alam juga kerap makan sampah atau masuk pemukiman. “Itu juga gara-gara kebiasaan dikasih makan sama wisatawan,” ucapnya.

Ia mengimbau wisatawan menaati aturan tidak memberi makan hewan di Cagar Alam, agar perilaku hewan di Cagar Alam tidak berubah. “Jangan jadi kebiasaan,” ungkapnya.

Baca Juga: Waspadai Transaksi Narkoba, PHRI Kabupaten Pangandaran Ingatkan Penginapan dan Hotel

Salah seorang warga Kusdinar mengatakan beberapa kali rusa Cagar Alam nyasar ke pemukiman warga. “Kalau sekarang jarang,” katanya.

Bahkan monyet Cagar Alam pernah masuk ke dalam hotel. “Masuk lari lari ke atap,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Salam. Setahu saya Cagar alam tidak di buka untuk wisata. Melainkan untuk penelitian dan menambah wawasan ilmu pengetahuan. Jika masuk harus memiliki surat ijin SIMAKSI. Apa kabar Pangandaran…