Penyandang Disabilitas Kota Tasikmalaya Dilatih Cara Mengoperasikan Komputer oleh STMIK DCI dan Disnaker

Penyandang Disabilitas Kota Tasikmalaya
Ketua STMIK DCI Tasikmalaya Zeni Muhamad Noer ST MKom (kiri), Disnaker Kota Tasikmalaya, Disdik Kota Tasikmalaya, Tokoh Tasikmalaya H Azies Rismaya Mahpud (ARM) difoto bersama dalam kegiatan Pelatihan Komputer bagi Penyandang Disabilitas di LPK Insan Siliwangi, Senin 24 Juli 2023. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penetapan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnker Kota Tasikmalaya Hj Nining Herlina menyampaikan di Disnaker tahun ini ada program 13 pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Kota Tasikmalaya.

Untuk saat ini sudah 5 pelatihan yang telah berjalan yakni pelatihan bahasa Jepang, tata boga, otomotif, menjahit, dan sekarang sedang berjalan komputer bagi penyandang disabilitas.

”Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, salah satunya penyandang disabilitas,” ujarnya.

Baca Juga:Beruntung! Nasabah BRI Unit Cisaruni Singaparna Tasikmalaya Raih Hadiah Mobil dari Panen Hadiah SimpedesPGMI Kota Tasikmalaya Deklarasi Guru Madrasah Berkualitas, 600 Orang Sudah Dapat Insentif Berkelanjutan

Itu sesuai aturan yakni Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas wajib difasilitasi minimal 1 persen bekerja di lembaga pemerintah dan swasta.

”Oleh karena itu, kegiatan pelatihan komputer dibantu oleh STMIK DCI agar memiliki keahlian digital marketing atau terampil menggunakan komputer. Nantinya Dinas Tenaga Kerja bisa meminta perusahaan yang membutuhkan calon tenaga kerja dari penyandang disabilitas sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 bisa diajukan para peserta, setelah selesai pelatihan komputer ini,” tuturnya.

”Nantinya kita tawarkan hasil dari pelatihan komputer ini agar bisa bekerja baik di perusahaan atau pun lainnya. Untuk saat ini, seperti di FIF Tasikmalaya membutuhkan tenaga kerja disabilitas,” ujarnya.

Ketua LPK Insan Siliwangi Kota Tasikmalaya Guruh Prasetyo Nur Budi menyebutkan puluhan penyandang disabilitas, baik fisik, sensorik (rungu wicara), intelektual (grahita ringan) mengikuti pelatihan komputer.

Mereka mendapatkan materi dan praktek mulai dari Microsoft Office, Microsoft Excel, digital marketing, e-commerce marketing, internet marketing blog wordpress.

”Rencananya setelah menerima pelatihan ini, penyandang disabilitas bisa melakukan upgrade potensi diri. Tentunya bagi yang suka melukis, tata boga, dan produk lainnya bisa menggunakan digital marketing untuk berwirausaha atau bekerja di perusahaan,” ujarnya.

Tokoh Tasikmalaya H Azies Rismaya Mahpud (ARM) mengapresiasi kegiatan pelatihan komputer yang bisa merangkul para penyandang disabilitas Kota Tasikmalaya. Mengingat setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari pemerintah atau perguruan tinggi.

0 Komentar