Penurunan Angka Kemiskinan Diapresiasi Mantan Wali Kota Tasikmalaya, Tapi…

angka kemiskinan H budi budiman
Budi Budiman, mantan Wali Kota Tasikmalaya periode 2012-2021
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan signifikan berkat verifikasi data oleh seribuan praja IPDN di awal tahun 2023.

Hal ini berkonsekuensi terhadap dihapuskannya sekitar 16 ribu warga dari data angka kemiskinan Kota Tasikmalaya.

Menyikapi hal tersebut, Mantan Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman memberikan apresiasi kepada Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah.

Baca Juga:Hajatan Hari Jadi Kota Tasik Belum Usai, Ten 2 Five dan Salma Salsabil Siap Menghentak Bale Kota TasikmalayaPenerima Program Bantuan Harus Mau Berbagi, Jangan Miskin Mental

Namun ia pun bercerita dan mengurai mengapa angka kemiskinan Kota Tasikmalaya menjadi banyak. Khususnya selama periode tahun 2020-2023 ketika badai pandemi Covid-19 melanda.

Saat itu menurutnya banyak kebijakan pemerintah pusat yang ditindaklanjuti Pemda agar ekonomi masyarakat tetap hidup di tengah berbagai pembatasan aktivitas.

Salah satunya adalah pemberian bantuan sosial, baik dari pusat maupun dari APBD daerah.

“Dan bantuan Sosialnya diperluas, tidak bagi masyarakat miskin saja tetapi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19, pedagang juga yang tutup tidak berjualan dapat bantuan tersebut walaupun kondisi rumah dan fasilitas lainnya dimiliki seperti motor dan mobil. Karena masuk kriteria terkena dampak akibat Covid-19,” papar Budi beranalisa melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/10/2023).

Ketika pandemi selesai, sebagaimana dinyatakan pemerintah pusat melalui Keppres Nomor 17 Tahun 2023, maka sudah seharusnya pemerintah melakukan pendataan ulang penerima bantuan.

Kriteria penerima bantuan harus diklasifikasi kembali, mana yang benar-benar miskin serta perlu mendapat perhatian, dan mana yang bukan.

“Hal lain yang perlu agar bantuan sosial tepat sasaran adalah ‘Kriteria Kemiskinan’ harus jelas dari pusat sampai daerah, data kemiskinan harus bottom up jangan top down, harus sesuai usulan dari daerah. Tetapi yang mendata ke warga apakah masuk Kriteria Miskin atau tidak harus tim independent agar objektif yang tidak ada beban psikologis, tetapi wajib didampingi RT dan RW setempat,” kata Budi.

Baca Juga:Kota Tasikmalaya Butuh Bantuan Anggaran Lebih Besar dari Provinsi untuk InfrastrukturPenataan Kelembagaan Pemkot Tasikmalaya: 5 Instansi Diusulkan Digabung

Ia pun kemudian mengenang era kempimpinan Budi-Dede kala diberikan amanah sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Th 2012-2021. Fokus utama kerja mereka, adalah bagaimana mengurangi angka kemiskinan.

0 Komentar