Penuhi Zat Besi Remaja Putri

Penuhi Zat Besi Remaja Putri
DIBERI OBAT. Pelajar putri di SMA-SMP diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) oleh petugas kesehatan dan pelaksana gizi dari Puskesmas Singaparna.Foto: Istimewa
0 Komentar

SINGAPARNA, RADSIK – Puskesmas Singaparna bersama pelaksana gizi puskesmas langsung turun melaksanakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bersama dengan guru untuk remaja putri di beberapa sekolah.Di antaranya SMA Negeri 1 Singaparna, SMA Muhammadiyah, SMAN 2 Singaparna, MA AL-Yahya, SMA PGRI, MA dan MTs AL-Choeriyah, SMP dan SMK AL-Islah dan MA AL-Muhtar.

Plt Kepala Puskesmas Singaparna Hj Hernawati SST SKep Ners menjelaskan,
remaja putri memang mudah terkena anemia yang ditandai dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan, karena mengalami menstruasi. “Untuk itu tablet penambah darah dibutuhkan untuk mengatasi anemia. Jadi remaja putri membutuhkan zat besi,” ungkap Hernawati kepada Radar, Jumat (14/10).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Kandidat Pj Segera MengerucutKarang Tawulan Habiskan 5,9 Miliar

Menurutnya, zat besi sangat dibutuhkan oleh remaja putri, agar pertumbuhan cepat, kebutuhan meningkat, karena haid kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak. Kemudian, sebagai calon ibu, periode usia melahirkan, kehilangan darah saat persalinan, jumlah persalinan, jarak antara persalinan dan usia melahirkan saat remaja. “Bila ibu sudah hamil akan terlambat, terutama untuk perkembangan organ yang memerlukan asam folat,” kata dia.

Maka dari itu, ungkap dia, remaja putri perlu menjaga pola makan untuk menjaga penampilan, mengatasi anemia atau defisiensi besi. Adapun dampak anemia pada siswa atau mahasiswa adalah sebagai berikut, mengganggu konsentrasi belajar, prestasi di sekolah rendah atau tidak optimal, produktivitas kerja turun dan imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi.

Maka dari itu, tambah dia, upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisasi perempuan usia muda mengalami anemia. “Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR),” paparnya.

Hal ini disebabkan karena kurangnya suplai oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan. Oleh sebab itu,  untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka UPTD Puskesmas Singaparna memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri kepada sekolah-sekolah tersebut.

0 Komentar