Pentingnya Regenerasi Pesilat untuk Menjaga Kelestarian Budaya Lokal

pesilat
Pesilat cilik unjuk kebolehan saat perayaan milangkala di GOR Susi. Firgiawan
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah pesilat cilik hingga dewasa menampilkan kemahirannya di GOR Susi Susanti Dadaha. Mereka meramaikan Milangkala Paguron Sinar Pusaka Sukapura (SPS) Tasikmalaya ke 105 Tahun.

Dewan Guru SPS Tasikmalaya, Andi Rahayu, menuturkan seni pencak silat perlu terus dirawat. Seni bela diri ini merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang tetap eksis di tengah perkembangan zaman.

Hal itu sudah menjadi prinsip paguron untuk mencetak generasi ke generasi pesilat andal.

Baca Juga:Pj Wali Kota Tasikmalaya Diminta Serius Menyelesaikan Penataan CihideungTERLALU! Sudah Dipagar, Jalan Dekat SDN 3 Nagarawangi Ini Tetap Jadi Tempat Membuang Sampah

Ceuk Sunda na mah kudu mi indung ka waktu, mi bapa ka jaman. (Artinya) zaman harus kita ikuti, cuma kearifan lokal seni tradisi kita gak boleh hilang,” ungkapnya di GOR Susi Susanti,  Dadaha Tasikmalaya, Kamis (18/5/2023).

Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, mendorong gelaran event seperti ini menjadi salah satu event yang positif bagi perkembangan kebudayaan di Kota Tasik.

Supaya kedepan, pencak silat bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang menjadi primadona di Priangan Timur.

“Jadi disini juga sekalian ada milangka ke 105 tahunnya salah satu paguron tertua di Kota Rasik. Kami dinas menggagas juga diadakannya event dengan cakupan wilayah priangan timur,” ujarnya.

Menurutnya paguron lain pun diharapkan bisa terus membina dan membekali generasi beladiri asli daerah.

Selain wujud pelestarian warisan budaya, juga bisa menjadi bekal prestasi di bidang keolahragaan.

“Supaya bisa diselenggarakan satu event untuk satu paguron yang digagas. Sehingga, sepanjang tahun ada event kegiatan secara terus-menerus,” harapnya.

Baca Juga:Bencana Alam di Kota Tasikmalaya Semakin Masif, 3.344 Bencana Terjadi Sejak 2019Pengelola Ruang Publik Wajib Paham Cara Evakuasi Ketika Terjadi Bencana Alam

Meskipun, lanjut dia, sejatinya sejumlah paguron di Kota Tasikmalaya sudah bisa dibilang eksis. Tinggal mewadahi, berkoordinasi dan bersinergi.

“Ya pada intinya berkolaborasi untuk menjadikan potensi yang sudah ada dikembangkan lagi menjadi aset yang memang bisa dikembangkan di Kota Tasikmalaya,” kata dia.(igi)

0 Komentar