Pentingnya Menjaga Kadar Hemoglobin yang Normal untuk Kesehatan

Kadar hemoglobin yang normal
Ilustrasi. (Leonardo.ai)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Hemoglobin adalah protein penting dalam sel darah merah yang berperan utama dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. 

Kadar hemoglobin yang normal sangat krusial bagi kesehatan tubuh, karena baik kandungan Hb rendah maupun terlalu tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

Maka itu, penting untuk mengetahui kadar hemoglobin yang normal, dampak dari kadar hemoglobin yang terlalu rendah atau tinggi, serta kebiasaan atau gaya hidup yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin dalam tubuh. 

Baca Juga:Warga Jawa Barat Harus Siap-Siap, Musim Kemarau Segera TibaMenyatu dalam Kebersamaan, Pengalaman Bahagia Jemaah Haji Lansia Asal Indonesia

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hemoglobin, kita dapat lebih menjaga kesehatan dan mencegah berbagai komplikasi yang mungkin timbul akibat ketidakseimbangan kadar hemoglobin.

Kadar Hemoglobin (Hb) yang Normal dan Penyimpangannya

Hemoglobin (Hb) adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa kembali karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru untuk dikeluarkan. 

Kadar hemoglobin yang normal bervariasi berdasarkan jenis kelamin dan usia. Umumnya, kadar hemoglobin normal untuk pria berkisar antara 13,8 hingga 17,2 gram per desiliter (g/dL), sedangkan untuk wanita berkisar antara 12,1 hingga 15,1 g/dL.

Kadar Hemoglobin Terlalu Rendah atau Terlalu Tinggi

Hemoglobin Rendah (Anemia)

Kadar hemoglobin yang terlalu rendah sering kali menandakan anemia, suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa cukup oksigen ke jaringan. 

Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, serta kondisi medis seperti penyakit ginjal kronis, infeksi, atau penyakit kronis lainnya.

Gejala anemia meliputi kelelahan, kelemahan, kulit pucat, detak jantung cepat atau tidak teratur, sesak napas, dan pusing. 

Anemia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, penurunan fungsi kognitif, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah.

Baca Juga:Persiapan Penting Sebelum Jemaah Haji Menuju Arafah, Jemaah Asal Indonesia Harus TahuDelvintor Alvarizi, Crosser Astra Honda Siap Bersaing di MXGP Latvia

Hemoglobin Tinggi (Polisitemia)

Kadar hemoglobin yang terlalu tinggi dikenal sebagai polisitemia. Kondisi ini dapat terjadi akibat peningkatan produksi sel darah merah yang sering kali disebabkan oleh kelainan sumsum tulang, kondisi paru-paru kronis, atau penyakit jantung bawaan. 

0 Komentar