Pengusaha Kena Tipu Ratusan Juta

Pengusaha Kena Tipu Ratusan Juta
MELAPOR. Sandri Susdiana, korban dugaan penipuan dan penggelapan saat melapor ke Polres Banjar, Senin (26/9/2022). Foto: cecep herdi / radar banjar
0 Komentar

Pelaku Pesan Telur untuk BPNT, Ngaku Pegawai di OPD

BANJAR, RADSIK – Sandri Susdiana (37), warga Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oknum pegawai salah satu OPD Kota Banjar ke Polres Banjar. Sandri mengaku rugi hingga Rp 466 juta akibat perbuatan pelaku.

“Dia (pelaku, Red) mengaku bekerja di salah satu OPD di Kota Banjar. Awalnya dia meminta suplai telur untuk kebutuhan BPNT di Banjar. Nota pertama sebanyak 4.602 kilogram telur senilai Rp 117 juta lebih pada 21 Juli 2020. Kemudian nota kedua tanggal 17, 18, 19 September 2020 dengan total sebanyak 13.700 kilogram telur dalam lima kali pengiriman dengan total nilai Rp 349 juta lebih. Total kerugian Rp 466 juta, karena setelah dikirim tidak ada pembayaran sampai sekarang,” kata Sandri usai melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Banjar, Senin (26/9/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Fashion Show Tuai PolemikAnak Harus Diajarkan Peduli Sampah

Sandri mengaku telah memberikan kesempatan bagi pelaku membayar kewajibannya senilai Rp 466 juta sejak tahun 2020. Namun pelaku tak kunjung memenuhi permintaannya. Bahkan hanya mengulur-ulur waktu. “Akhirnya saya melapor ke Polres Banjar, minimal jika saya sudah melapor ke jalur hukum, pelaku punya itikad baik untuk membayar,” katanya.

Sandri menduga pelaku memiliki komplotan dan menjalankan aksinya. “Saya sebagai korban yang dirugikan menuntut pembayaran telur yang sudah dikirimkan. Hak saja dan kewajiban dipenuhi,” kata dia.

Ia tak menyebut pelaku bekerja di OPD mana, namun yang jelas pegawai tersebut non ASN. “Saya sudah beberapa kali mediasi bahkan hingga diketahui oleh orang tua pelaku, namun tak juga ada pembayaran,” kata dia. Sementara itu belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas laporan dugaan pengelapan atau penipuan oleh oknum pegawai OPD tersebut. (cep)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar