TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PDIP mewajibkan seluruh pengurus, kader, serta para calegnya menyosialisasikan Kartu Sakti yang menjadi andalan pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud.
Intruksi itu datang langsung dari ketua DPP PDIP Megawati Soekarno Putri dalam zoom meeting yang diselenggarakan pada Rabu, 10 Januari 2024.
Para kader dan pengurus PDIP diproyeksikan mampu mendapat raihan suara 41 persen untuk mendukung kemenangan presiden dan wakilnya.
Baca Juga:Capaian Realisasi Pajak dan Retribusi Kota Tasikmalaya Tahun 2023 Diklaim Lampaui TargetSpesimen Surat Suara Salah Satu Caleg DPR RI Numpuk di Selokan di Ciamis
Demikian juga untuk Pileg. Mereka dituntut agar bisa menjadi pemenang pada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya, H Muslim MSi, mengatakan semua kader dalam hal ini harus tegak lurus memenangkan Pemilu.
“Tidak boleh ada pengurus yang tak sinkron dalam mendukung, tapi harus lurus. Karena pertarungan tinggal 30 harian lagi, sangat menentukan harga diri PDIP di Kota Tasik. Apakah Ganjar menang, apakah pileg juara. Maka kekompakan, kebersamaan setiap pengurus, kader, caleg wajib dilaksanakan arahan-arahan dari parpol,” katanya usai mengikuti zoom meeting di markasnya Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya itu mengatakan pengurus dan caleg diwajibkan turun ke masyarakat bertemu dengan warga, mendengar semua keluhan. Menampung apa yang harus dikerjakan pengurus dan caleg setelah itu.
“Terakhir menyampaikan visi misi Ganjar Mahfud, dimana kedua pasangan ini bersama PDIP seyakin-yakinnya akan mengawal program bagus yang dirasakan publik dan benahi program yang kurang efektif. Kalau belum maksimal akan dimaksimalkan dengan namanya KTP sakti. semua bantuan ada di KTP sakti misal bpnt, PKH, KIP, BPJS dan lainnya. Itu dirangkum di KTP sakti,” papar Muslim.
“Masyarakat tak perlu bawa banyak kartu cukup satu saja. karena sangat berpeluang besar Ganjar-Mahpud menang dan kursi legislatif terbuka kemenangannya. Karena pertarungan 2019 dengan 2024 berbeda sekali. Tak ada isu miring kaitan PDIP terhadap pasangan ini, tinggal warga memilih,” sambungnya.
Muslim menekankan, dalam menyongsong menjadi Indonesia Emas, publik harus memilih presiden lebih hati-hati lagi. Mendukung figur yang mampu memimpin dari Sabang sampai Merauke.