Pengurus dan Atlet Paralayang Kabupaten Tasikmalaya Patungan Sewa Lahan Landing

Paralayang Kabupaten Tasikmalaya
Atlet Cabang Olahraga Paralayang Kabupaten Tasikmalaya melakukan latihan di Pasir Gowong, Desa Nanggewer, Kecamatan Pagerageung, beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) Paralayang Kabupaten Tasikmalaya bersama para atlet mengambil inisiatif untuk patungan membayar lahan sawah yang digunakan sebagai tempat latihan, khususnya untuk lokasi landing.

Langkah ini diambil setelah masa kontrak atau sewa lahan landing sebelumnya habis sejak tahun lalu, sehingga para pengurus dan atlet sepakat untuk mencari solusi agar latihan tetap dapat berlangsung.

Ketua Pengcab Paralayang Kabupaten Tasikmalaya, Budiana Rofiki, menjelaskan bahwa sejak bulan Juli lalu, Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang Kabupaten Tasikmalaya telah memiliki lahan landing baru yang bisa digunakan setiap hari untuk latihan.

Baca Juga:Job Fair SMKN Bantarkalong Tasikmalaya, Jembatan Emas Menuju Karier ImpianNostalgia di Ponpes Suryalaya, Pjs Bupati Tasikmalaya Yedi Rahmat Sampaikan Pesan Penting untuk Pilkada 2024

Budiana menyebutkan bahwa lahan yang dipakai saat ini memiliki luas sekitar 170 bata dan lokasinya masih berdekatan dengan spot landing sebelumnya.

Menurutnya, luas lahan tersebut dinilai cukup memadai untuk kebutuhan latihan para atlet.

Terkait pembayaran lahan, Budiana menegaskan bahwa saat ini tidak ada batasan waktu khusus untuk masa sewa.

Yang terpenting, sudah ada kesepakatan dengan pemilik lahan agar lahan tersebut dapat terus dimanfaatkan sesuai kebutuhan latihan.

Pembayaran sewa lahan ini dilakukan secara gotong royong oleh pengurus dan atlet paralayang dengan sumbangsih seikhlasnya.

Tidak ada patokan nominal yang harus disetor oleh masing-masing pihak, tetapi upaya bersama ini mencerminkan komitmen kuat untuk terus mengembangkan olahraga paralayang di Tasikmalaya.

Budiana menambahkan bahwa kontribusi para atlet dalam menyisihkan sebagian dana, meski hanya Rp 5.000 setiap kali latihan, sangat berarti dalam mendukung keberlangsungan kegiatan latihan.

Baca Juga:Desk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Siap All Out Hadapi Ancaman dan Tantangan Pemilihan Serentak 2024SMKN Bantarkalong Tasikmalaya Asah Kreativitas Siswa Melalui Lomba Cipta Baca Puisi dan Konten Kreatif

Uang kas yang terkumpul digunakan untuk membayar sewa lahan dan memenuhi kebutuhan latihan lainnya.

Saat ini, Cabor Paralayang Kabupaten Tasikmalaya memiliki 14 atlet dengan rentang usia yang bervariasi, mulai dari usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga di atas 50 tahun.

Budiana menegaskan bahwa olahraga paralayang dapat dipelajari oleh berbagai usia, selama kondisi fisik, khususnya kaki, masih kuat.

Namun, dia menekankan bahwa untuk menjadi seorang atlet yang dapat berkompetisi, diperlukan lisensi yang dikeluarkan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) atau organisasi khusus paralayang.

Proses mendapatkan lisensi ini dimulai dari pelatihan dasar yang diawasi oleh instruktur resmi dan diakhiri dengan ujian tulis serta uji pengetahuan seputar paralayang.

0 Komentar