Pengisian Kekosongan Jabatan di Pemkot Tasikmalaya Kok Hanya 21 Pegawai? Bikin Curiga!

Kekosongan jabatan
Pemkot Tasikmalaya melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah untuk pegawai yang mengisi jabatan baru, Jumat (12/1/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pergeseran pejabat atau pengisian kekosongan jabatan di lingkungan Pemkot Tasikmalaya dinilai tanggung karena bersifat parsial. Di mana kebijakan tersebut masih menyisakan jabatan yang kosong di berbagai Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Jumat 12 Januari 2024 lalu Pemkot melaksanakan pelantikan untuk 21 pegawai yang mendapat jabatan baru. Dari mulai eselon 3 dan juga 4 baik di tingkat Lurah sampai dengan Kabag.

Hal ini memunculkan tanda tanya karena kekosongan pejabat lebih dari jumlah tersebut. Bahkan ditumpangi rumor yang tidak sedap untuk Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah.

Baca Juga:Marak Fenomena Knalpot Bising, Pandangan Pecinta Otomotif Seperti IniKetum Partai Gelora Sebut Prabowo Man of The Moment Saat Dialog Keumatan di Tasikmalaya

Sekretaris IKA PMII Kota Tasikmalaya Myftah Farid mengaku cukup aneh dengan rotasi mutasi jabatan kemarin. Karena seharusnya pergeseran dilakukan secara besar-besaran. “Idealnya dilakukan besar-besaran, karena posisi jabatan yang kosong kan banyak,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (14/1/2024).

Efeknya, posisi yang dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt) masih banyak. Sedikit banyak hal tersebut bisa berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. “Meskipun ada Plt tetap kurang maksimal, karena konsentrasinya terpecah,” terangnya.

Langkah tersebut juga dinilai kurang efektif karena Pemkot tentu butuh pegawai untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada. “Nantinya sebentar-sebentar rotasi mutasi lagi,” tuturnya.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan maksud dari Pemkot mengambil langkah tersebut. Jangan sampai rotasi mutasi jadi kebijakan yang ditumpangi pribadi atau sekelompok orang. “Jadinya kan terkesan karena tebang pilih karena kepentingan tertentu, kalau untuk kepentingan publik sih enggak masalah,” ucapnya.

Apalagi, muncul isu bahwa rotasi jabatan tersebut dilakukan secara instan. Di mana kebijakannya tidak melalui kajian yang melibatkan Baperjakat. “Untik itu Pj Wali Kota harus menjelasakan alasan rotasi jabatan yang hanya sebagian dan menjawab rumor negatif itu,” tuturnya.

Sebelumnya, 21 orang pegawai Pemkot menjalanai pelantikan untuk pengisian jabatan baru. Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Drs H Ivan Dicksan yang memberikan arahan sekaligus melakukan sumpah jabatan.

Menyampaikan sambutan Pj Wali Kota, H Ivan meminta agar para pejabat yang baru bisa segera menyesuaikan diri dengan posisinya. Termasuk berkoordinasi dengan pemegang jabatan lama untuk melanjutkan estafet pekerjaan. “Laksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, serta jalin kerja sama yang baik dengan seluruh pegawai,” ujarnya.

0 Komentar