Penertiban PKL Dadaha Ricuh, Satpol PP dan Pedagang Terlibat 'Adu Mulut'

Pkl dadaha
PKL Dadaha berdebat dengan anggota Satpol PP saat dilarang berjualan pada Sabtu sore, 20 Juli 2024. (Ist)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kericuhan terjadi antara petugas dan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya, pada Sabtu sore, 20 Juli 2024. 

Sejumlah pedagang kaki lima berupaya kembali berjualan di trotoar kawasan Alun-Alun Dadaha, Kota Tasikmalaya, Sabtu malam. 

Namun, aksi mereka dihadang oleh petugas. Dua pihak pun terlibat adu mulut. 

Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!

Insiden ini bermula ketika petugas memberikan imbauan agar para PKL tidak berjualan di atas trotoar. Namun, para pedagang menolak. 

Forum Koordinasi Pengelolaan Dadaha Tasikmalaya (Forkopdatas) menegaskan tetap berjualan di atas trotoar, setiap akhir pekan, yakni Sabtu malam dan Minggu.  

“Hari Senin sampai Jumat kita berjualan di area GGM mengikuti permintaan dari pemerintah, tapi khusus Sabtu dan Minggu, mau diizinkan atau tidak, dua hari itu kita berjualan di trotoar. Itu juga sesuai komitmen kami bersama UPTD kemarin, walaupun baru secara lisan,” kata Ketua Forkopdatas, Ade Cundiana alias Acun.

Acun mengakui, para pedagang sempat beradu mulut dengan para petugas dari Satpol PP Kota Tasikmalaya. 

“Iya, adu mulut sebentar, tidak begitu lama. Mereka juga setelah adu mulut itu membantu para pedagang menaikkan roda,” ujarnya.

Tak hanya itu, Acun menyebut bahwa ia dan anggotanya kerap berbagi tugas. 

Salah satunya turut mengatur arus lalu lintas. Menggunakan pengeras suara, untuk mengumumkan kepada khalayak larangan parkir di bahu jalan muka Alun-Alun Dadaha itu. 

Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada

“Kami membuat papan tulisan dilarang parkir, dan kami juga para pengurus ikut mengatur arus lalu lintas agar tidak macet, ditambah anggota juga menyisir jalanan sambil memberikan imbauan agar motornya tidak parkir sembarangan,” paparnya.

Sementara itu, Kasi Tibum Transmas Satpol PP Kota Tasikmalaya, Sandi Apriadi Sugih, membenarkan kejadian sore itu. 

“Iya, tadi kami sempat adu mulut dengan para pedagang ihwal saat itu kami memberikan imbauan kepada pengurus untuk tidak berjualan di atas trotoar. Tapi, para pedagang lainnya menghampiri, sempat cekcok tapi tidak sampai main tangan,” kata Sandi.

0 Komentar