Pendaki Harus Hati-Hati, Gunung Guntur Kabupaten Garut Rawan Kebakaran saat Kemarau

Gunung Guntur Kabupaten Garut
Pemandangan Gunung Guntur Kabupaten Garut. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Musim kemarau sudah tiba. Selain kekeringan dan kesulitan air bersih, di musim kemarau pun potensi kebakaran hutan rentan terjadi.

Berkaca di tahun 2024, kebakaran hutan terjadi di Gunung Sadakeling Kecamatan Sukawening dan Gunung Guntur Kabupaten Garut.

Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mulai melakukan upaya-upaya antisipasi di musim kemarau tahun ini.

Baca Juga:Inilah Daftar 9 Desa di Kabupaten Garut yang Sudah Menerima Uang Ganti Rugi Tol GetaciDapat Surat dari BMKG, BPBD Kabuapten Garut Siaga Bencana, Langsung Petakan Wilayah

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh mengatakan, hutan atau lahan yang sering terjadi kebakaran saat musim kemarau adalah Gunung Guntur. Gunung Guntur rentan karena banyak bebatuan yang mudah panas.

”Itu kan batu magma, jadi mudah panas dan ilalangnya mudah kering. Sangat mudah terjadi gesekan akhirnya terjadi kebakaran,” ucapnya, Jumat, 2 Agustus 2024.

Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Perhutani dan BKSDA. Koordinasi dilakukan untuk melakukan mitigasi dan antisipasi kebakaran hutan. 

”Bersama-sama kita menjaga baik dari sisi informasi atau dari sisi masuk ke hutannya,” katanya.

Sementara untuk upaya yang dilakukan BPBD sendiri seandainya terjadi kebakaran hutan yakni dengan menjaga lingkungan dan warga sekitar. 

”Karena kita masuk ke wilayah sana terbatas alat perlengkapan,” katanya.

Namun apabila api semakin dekat dengan permukiman warga, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemadam kebakaran agar berjaga di lokasi dan melakukan pemadaman api. (Agi Sugiana)

0 Komentar