Saat ini Gerindra sudah mengumpulkan partai koalisi bersama PBB, Nasdem, PDI Perjuangan dan beberapa partai non parlemen. Pihaknya pun berkeinginan untuk mengajak partai lain untuk ikut bergabung sehingga terbentuk koalisi besar. “Insya Allah akan ada satu atau dua partai lagi yang masuk,” ucapnya.
PKS yang baru-baru ini sudah memunculkan Dede Muharam sebagai kandidat tunggal pun masih belum memiliki pasangan. Meskipun berkeinginan bersanding dengan Ivan Dicksan, namun sampai saat ini hubungan mereka masih mengambang.
Beredar informasi PKS sudah mengeluarkan SK pasangan, namun hal itu masih dirahasiakan. PKS sendiri menargetkan pasangan kandidat sudah bisa terpaket maksimal 10 Agustus 2024.
Baca Juga:H Yusuf Sedang Mengatur Strategi Meredupkan Kandidat Lain di Pilkada Kota Tasikmalaya!1 Unit Harganya Puluhan Juta? Rp 30 Miliar Tidak Wajar Untuk Beli Komputer Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya
Ketua DPD PKS Kota menerangkan bahwa sekalipun SK sudah dikeluarkan, dinamika politik tetap bergulir. Sehingga dokumen yang bernar-benar sakral dan terlegitimasi itu yakni yang diproses untuk pendaftaran. “SK yang resmi itu ketika SK yang akan diberikan kepada KPU (saat pendaftaran),” tuturnya.
Sementara PKB yang menyiapkan Yanto Oce untuk maju di Pilkada dihadapkan dengan dinamika yang cukup pelik. Jika saja pemaketan Ivan dan Dede, otomatis PKB yang sudah membangun kesepahaman dengan PKS harus mencari koalisi baru untuk tetap bisa mengusung Yanto Oce sebagai kandidat.
Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid mengatakan bahwa secara komitmen PKB tetap bersama PKS. Namun ketika situasinya mengharuskannya membangun koalisi baru, hal itu tentu akan dilakukan. “Karena selama ini komunikasi kami dengan partai lain juga tetap dilakukan,” terangnya.
Serupa dengan Demokrat yang juga rawan terpinggirkan ketika Ivan dan Dede berpasangan. Pilihannya tetap bersama PPP sebagai pendukung, atau membangun koalisi baru supaya bisa mengusung Azies Rismaya Mahpud.
Sekretaris Partai Demokrat Irfan Ramdani mengatakan bahwa pihaknya tetap percaya PPP tetap komitmen pada kesepakatan. Selama ini komunikasi pun tetap berjalan sehingga Azies diyakini bisa menjadi pendamping dari kandidat yang diusung PPP. “Partai Demokrat akan tetap bersama PPP, selama PPP memgang komitmen (kerjasama politik yang sudah dibuat),” katanya.
Konstalasi di PPP tergolong paling rumit karena memiliki dua figur yang menjadi opsi untuk diusung di Pilkada, yakni H Ivan Dicksan dan Hj Nurhayati. Kedua kandidat ini sama-sama punya kans besar dan optimisme tinggi untuk mendapatkan SK.